RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN FATWA MUI

Authors

  • Abdulloh Abdulloh Universitas Pamulang
  • Najikha Akhyati Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/kahpi.v4i2.p135%20-%20148.27840

Abstract

Riba merupakan bagian jual beli yang di larang oleh Allah sejak zaman Nabi Muhammad SAW, riba telah ada sejak zaman jahiliah yang secara ekonomi telah digunakan pemilik modal untuk mengeksploitasi orang miskin demi  mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dan sebanyak banyaknya. Dalam era modern muncul usaha perbankan konvensional yang menggunakan sistem bunga. Mencermati hal itu perlu dianalisis pandangan ulama ahli Fiqh mengenai riba dan apakah bunga bank identik dengan riba atau bukan. Dalam kaitan ini semua ulama sepakat bahwa riba yang dipraktekkan di masa klasik diharamkan karena adanya unsur eksploitasi yang menimbulkan kezaliman dari pemilik modal kepada peminjam. Sebab itu mayoritas ulama menganggap bunga bank identik dengan riba. Di Indonesia tentang riba sudah dijeaskan di Fatwa MUI nomor 1 tahun 2004 tentang bunga bank dikeluarkan untuk memajukan atau menaikkan pamor bank syariah agar masyarakat beralih kepada bank syariah dan meninggalkan bank konvensional.

 Keywords: riba, hukum  Islam, fatwa MUI

References

Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Antonio, M. S. (2001). Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. Bandung: Gema Insan.

Arif, M. N. R. Al. (n.d.). Modul 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4013/1/ESPA4528- M1.pdf

Arif, M. N. R. Al. (2015). Pengantar Ekonomi Syariah. Bandung: Pustaka Setia.

Ascarya. (2007). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asshiddiqie, J. (2011). Perihal Undang-Undang. Jakarta: Rajawali Pers.

Bakar, A. (2018). Riba Dalam Muamalah (Studi Terhadap Hadis-Hadis Riba). Yogyakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.

Bassam, A. b. (2006). Syarah Bulughul Maram. Jakarta: Pustaka Azzam.

Chapra, M. U. (2000). The Future of Economics: An Islamic Perspective. Kenya: The Islamic Foundation.

Boediono. (2011). Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Chamid, N. (2013). Tantangan Sistem Keuangan Islam Sebagai Alternatif Sistem Keuangan Global. Jurnal Al-’Adl, 6(2), 110–127.

Dawwabah, M. A. (2006). Meneladani Keunggulan Bisnis Rasulullah. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.

Hidayanto, M. F. (2008). Praktek Riba dan Kesenjangan Sosial. La Riba, Jurnal Ekonomi Islam, 2(2), 239–261.

Iljas, A. (2007). Sistem Ekonomi Islam (Syariah) dan Permasalahan Bunga Bank. Tarjih, 9, 37–68.

Iqbal, Z., & Mirakhor, A. (2011). An Introduction to Islamic Finance (second edi). Singapore: John and Wiley (Asia) Pte. Ltd.

Islahi, A. A. (1988). Economic Concepts of Ibn Taimiyah. London: The Islamic Foundation.

Karim, A. (2007). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Khan, M. A. (1994). An Introduction to Islamic Economic. Islambad, Pakistan: International institute of Islamic Thought and Institute of Policy Studes (IIIT).

Mannan, M. A. (1997). Islamic Economic, Theory and Practice. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

Masyhuri. (2005). Teori Ekonomi dalam Islam.Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Mujahidin, A. (2013). Ekonomi Islam Sejarah, Konsep, Instrumen Negara dan Pasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhammad. (2001). Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press.

MUI. (2004). Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa‟idah). Jakarta.

Rahmawaty, A. (2013). Riba dalam Perspektif Keuangan Islam. Jurnal Hukum Islam, 14(2).

Rivai, V., Veitzhal, A. P., & Idroes, F. N. (2007). Bank and Financial Institution Management Conventional and Sharia System. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. (2001). Microeconomics. New York: McGraw-Hill Irwin.

Downloads

Published

2023-01-07