Pemikiran Islam Dalam Kaitannya Dengan Keluarga
DOI:
https://doi.org/10.32493/kahpi.v1i1.p30-52.2907Abstract
Pendidikan agama dalam keluarga menurut pandangan Nurcholish Madjid adalah pendidikan untuk pertumbuhan total anak didik, dan tidak benar jika hanya dibatasi oleh pengertian-pengertiannya secara konvensional dalam masyarakat. Pendidikan agama akhirnya menuju kepada penyempurnaan berbagai keluhuran budi. Sehubungan dengan itu, peran orang tua dalam mendidik anak melalui pendidikan agama yang benar adalah sangat penting. Di sini yang ditekankan adalah pendidikan oleh orang tua, bukan pengajaran. Sebagian dari pendidikan itu memang bisa dititipkan kepada orang lain atau lembaga, tetapi hanya pengajaran agama yang berupa latihan dan pelajaran membaca bacaan-bacaan keagamaan, termasuk membaca Al-Qur’an dan mengerjakan ritusritus. Pendidikan agama dalam rumah tangga tidak cukup hanya berupa pengajaran kepada anak tentang segi-segi ritual dan formal agama. Pendidikan agama di rumah tangga tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh guru ngaji yang didatangkan ke rumah. Pendidikan tersebut melibatkan peran orang tua dan seluruh anggota keluarga dalam usaha menciptakan suasana keagamaan yang baik dan benar dalam keluarga. Dan peran orang tua tidak perlu berupa pengajaran (yang notabene dapat ‚diwakilkan‛ kepada orang lain tersebut). Peran orang tua adalah berupa tingkah laku, tulada atau teladan, dan pola-pola hubungannya dengan anak yang dijiwai dan disemangati oleh nilai-nilai keagamaan secara menyeluruh. Apabila memperhatikankonsep pendidikan agama anak dalam keluarga yang dikemukakan Nurcholish, maka tujuan konsepnya yaitu (1) Agar anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat. (2) Membangun anak yang berakhlak al-karimah. (3) Membangun anak yang cerdas dalam iman dan taqwa. Apabila tujuan pendidikan agama anak dalam keluarga, dari kedua tokoh ini ditinjau dari tujuan pendidikan Islam maka sangat relevan dengan pendidikan Islam.Kata Kunci: Nurcholis Majid, Pendidikan Islam, dan Keluarga
References
____________, Pembahruan Pendidikan Islam di Minangkabau, (Jakarta : Penerbit SuaraAdi, 2009)
Abdurrahmanan-Nahlawi, Usul al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Asalibuha, Terj. Herry
VOL.1, No.1, Juli 2019
Achm adi, Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005) Ahma A. Sofyan dan Roychan Madjid, Gagasan Cak Nur tentang Negara dan Islam (Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2003) Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar, 1991. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Al Qur’an dan Terjemahnya, Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, (Jakarta: 2004)
Ali, Heri Nur, Ilmu Pendidikan Islam, 1999. Ciputat : PT. Logos Wacana Ilmu,
Ansarian, Husain. The Islamic Family Structure, Terj. Imam Abdurrahman, (Jakarta: Pustaka Intermasa, 2004), Cet. I. Amir Aziz, Ahmad. Neo-Modernisme Islam Indonesia (Gagasana Sentral Nurcholis Madjid dan Abdurrahman Wahib), (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1999)
Ali, Maulana Muhammad. The Religion of Islam, (USA: The
Ahmadiyya Anjuman Ishaat Islam Lahore, 1990). Al-Imam Abu Zakaria Yahya Bin Syaraf An-Nawawi, RiyadhArief Armai, H. Reformasi Pendidikan Islam, (Jakarta : CRSD Press, 2005) Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), Cet. VII
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta : PT Kencana, 2008) Noer Ali, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Bandung : Diponegoro, 1989).
Shalihin, Terj. Achmad Sunarto, (Jakarta; Pustaka Amani, 1999)