INTEGRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.32493/kahpi.v2i1.p33-44.9369Abstract
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab merupakan fungsi dari pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan Armai Arif bahwa pendidikan agama Islam sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., cerdas, trampil, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti luhur, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa dan negara serta agama. Proses itu sendiri telah berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia
Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dengan menggambarkan secara umum tentang pembelajaran bermakna pendidikan agama Islam Selanjutnya pendekatan analisis dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana model pembelajaran bermakna pendidikan agama Islam yang dipergunakan pada sekolah tersebut. Data-data yang diperoleh kami himpun dalam satu susunan serta diinterpretasikan sehingga mendapat kesimpulan dari sasaran obyek yang diteliti. denganObjek Penelitian Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Kota Tangerang Selatan , teknik Pengumpulan Data.
Hasil dari sebuah penanaman wawasan kebangsaan minimal masing-masing pribadi siswa dapat memahami dan menghayati arti dari cinta kepada bangsa dan tanah air.
Kata Kunci: Wawasan Kebangsaan, PAI
References
A.M. Saefudin, Konsep Pendidikan Agama, Sebuah Pendekatan Integratif Inovatif (Jakarta:Harian Umum Pelita, 1985)
Armai Arief, Pengatar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)
Asghar Ali Enginer, Devolusi Negara Islam, terj. Imam Muttaqin (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000)
Bahri Djamara, Syaiful dan Drs Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006)
Benny Nainggolam, Berwawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI, lihat; http://www.wiziq.com/tutorial/41389-Wawasan-Kebangsaan-Prajab-III, diakses pada tanggal 08 Januari 2016.
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan,
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan,.
Ghufron Anik, Integrasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran,
Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grasindo Persada), 2005.
Mahmud, Metode Penelitian Pendididkan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011)
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam: di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010)
Sudirman,dkk., Ilmu Pendidikan. (Bandung: Remadja Karya, 1987)
Ubaidillah A. dan Abdul Rozak, Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012)
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, (Jakarta: Fokus Media)
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Cet. III (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
Wahid, Abdul, Pendidikan Islam Kontemporer: Problem Utama, Tantangan dan Prospek dalam Ismail SM, et. Al., (Ed.), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 279-287
Wahid, Abdurrahman, “Nasionalisme, Tasawwuf, dan Demokratisasiâ€, dalam Kompastanggal 2 April 2001.
Wawancara D&R dengan Gus Dur, "Politik Sebagai Moral, Bukan Institusi" dalam Tabayun Gus Dur (Yogyakarta: LKiS, 1998)
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter, Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Froup, 2011)
http://sman2tangsel.sch.id/mzr/index.php/profil/sekolah-rujukan