PERAN MASJID BAGI GENERASI MILENIAL
DOI:
https://doi.org/10.32493/kahpi.v2i1.p52-64.9372Abstract
Di era revolusi industri 4.0 peran masjid belum bisa menarik minat para generasi milenial. Masjid hanya dijadikan tempat ibadah, belum dijadikan tempat yang nyaman, cozy, tempat nongkrong yang positif, tempat berdiskusi, tempat pemberdayaan kompetensi pemuda, kaderisasi dan kegiatan lainnya. Dewan kepengurusan masjid (DKM) harus berfikir ke depan, kegiatan terkoneksi dengan dunia digital. Kekakuan dalam memilih konten, baik ceramah, kegiatan majlis ta’lim harus kekinian. Hendaknya masjid punya kegiatan yang beragam dan menarik sehingga bisa menampung generasi milenial. Era milenial ditandai dengan cepatnya informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh. Peran masjid bagi generasi milenial hendaknya setiap program dan kegiatan bisa di informasikan melalui media khususnya media sosial seperti facebook, instagram, twiter, youtube, website, aplikasi pelayanan masjid, dan sebagainya. Generasi milenial dekat dengan teknologi. Sering menggunakan gadget dan smarphone untuk mendapat informasi dan komunikasi. Untuk memenuhi dan menampung para milenial, masjid diharapkan bisa menjadi magnet dan penarik untuk generasi milenial agar bisa memakmurkan masjid. Diantara peran-peran itu adalah: DKM harus melek digital, membuat konten yang menarik, menata masjid lebih nyaman, mengembangkan system manajemen informasi, dan pelayanan publik lainnya
Kata Kunci : Peran masjid, Generasi milenialReferences
Supardi dan Teuku Amiruddin. 2001. Manajamen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat Yogyakarta: UII Press.
Syaikh Fuhaim Musthafa. 2009. Kurikulum Pendidikan Anak Muslim. Surabaya : Pustaka Elba, 2009.
Supardi dan Teuku Amiruddin. 2001. Manajamen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat,
Siswanto. Panduan Pengelolaan Himpunan Jamaah Masjid. Jakarta : Pustaka Amani, 2002.
Mohammad, E. Ayub. Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani, 1996
Hanafie, Syahruddin. Mimbar Masjid,Pedoman untuk para khatib dan pengurus masjid. Jakarta: Haji Masagung, 1988.
Sidi Gazalba. 1971. Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Antara
Teuku Amiruddin. 2008. Masjid Dalam Pembangunan. Yogyakarta: UII
Kuat Ismanto. “Pengelolaan Baitul Maal pada Baitul Maal Wa Tanwil (BMT) Di Kota Pekalongan,†Jurnal Penelitian, 1 (Mei 2015).
Cresswell, J. W. 2010. Research design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatid dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.