DAMPAK NILAI TUKAR, STATUS DAN METODE RGEC DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERBANKAN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v6i2.y2018.p18-36Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakuratan nilai tukar rupiah, status bank dan metode RGEC dalam memprediksi kondisi financial distress Bank di Indonesia. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RGEC, dengan profil risiko yang diukur oleh NPL yang merupakan risiko kredit, dengan PDN merupakan risiko pasar dan LDR yang merupakan risiko likuiditas. Good corporate governance tidak diteliti karena bersifat kualitatif. Rentabilitas diukur dengan rasio ROA dan NIM, sedangkan modal diukur dengan CAR. Penelitian ini memperhitungkan satu variabel makroekonomi yaitu nilai tukar USD-Rupiah dan satu variabel dummy, yaitu status bank baik BUMN maupun BUSN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data tahun 2010 sampai 2014 untuk memprediksi kinerja perusahaan perbankan Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah 39 bank umum. Teknik purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan 25 bank sebagai sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik.
Hasil ini menunjukkan bahwa Status Bank, NPL, PDN, LDR, ROA dan NIM berbeda secara signifikan antara bank bermasalah dan tidak bermasalah. Sementara itu, Nilai Tukar Rupiah dan CAR USD-Rupiah tidak berbeda secara signifikan antara bank bermasalah dan tidak bermasalah. Untuk hipotesis kedua, hasilnya menunjukkan bahwa NPL, PDN, LDR, ROA dan CAR berpengaruh signifikan terhadap probabilitas terjadinya bank bermasalah sedangkan Nilai Tukar Rupiah, NIM dan Status bank tidak berpengaruh signifikan.
Kata kunci: Financial Distress, Nilai Tukar, Status, NPL, PDN, LDR, ROA, NIM, CAR.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).