STRATEGI REBRANDING PADA RUMAH SAKIT DI INDONESIA: TINJAUAN LITERATUR
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v10i1.y2022.p%25pKeywords:
Rebranding, Hospital, Strategy, IndonesiaAbstract
Branding pada dunia pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit sangat penting dalam strategi marketing, terutama di era digital saat ini dimana kebanyakan orang mencari informasi dari internet. Rebranding adalah penciptaan nama, istilah, simbol, desain baru atau kombinasinya untuk merek yang sudah mapan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) yang berbeda di benak pemangku kepentingan (stakeholder) dan kompetitor. Hal ini merupakan tindakan yang berisiko tinggi dalam perspektif reputasi, serta memerlukan biaya yang besar. Sehingga keputusan untuk melakukan rebranding perlu didukung teori dan penelitian yang kuat. Artikel ini merupakan literature review yang bertujuan untuk menganalisis strategi rebranding pada rumah sakit di Indonesia. Pencarian melalui database ProQuest, SpringerLink, ScienceDirect, Scopus, Garuda, dan Google Scholar. Artikel ini menggunakan PICO sebagai framework, dengan kata kunci “rebrandingâ€, “rumah sakitâ€, “strategiâ€, dan “Indonesiaâ€. Artikel ini memiliki kriteria inkluasi berupa artikel yang terbit dalam 5 tahun terakhir (2017-2022), menggunakan Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia, merupakan artikel dengan topik strategi rebranding di rumah sakit. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah artikel yang tidak full teks, rumah sakit di luar Indonesia, dan artikel yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap pencarian awal didapatkan 286 artikel, setelah dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria, didapatkan 2 artikel yang sesuai. Artikel tersebut dianalisis kesesuaian topik, latar belakang, tujuan, metode penelitian hingga hasil dan pembahasan dari setiap artikel. Pada hasil didapatkan bahwa strategi yang dinilai paling efektif ialah publikasi yang menggunakan media promosi seperti media cetak dan media digital.
Kata Kunci : Rebranding, Rumah Sakit, Strategi, Indonesia
References
Armadani, F. N., Supriyadi, S., & Ulfah, N. H. (2018). Hubungan Brand Equity (Brand Awarenees, Brand Associations, Perceived Quality) dengan Keputusan Pemanfaatan Klinik Laktasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 49. https://doi.org/10.17977/um044v3i1p49-65
Caramenico, A. (2013). Rebranding has hospitals playing the name game. FierceHealthcare, 1–2. https://www.proquest.com/trade-journals/rebranding-has-hospitals-playing-name-game/docview/1466238182/se-2
Dowling, G. R. (2004). The Art and Science of Marketing: Marketing for Marketing Managers. Oxford University press.
Fellows, J. (2013). Rebranding children’s hospital los angeles. Healthcare Marketing Advisor, 14(2), 4–9. https://www.proquest.com/trade-journals/rebranding-childrens-hospital-los-angeles/docview/1318534093/se-2?accountid=17242
Gow-Jen Shieh, P., Shi-Liang Wu, M., Che-Fu Tsai, M., Chi-Sen Chang, M. P., Tsung-Hung Chang, M., Ping-Wing Lui, M. P., . . . Wayne Huey-Herng Sheu, M. P. (2020). A Strategic Imperative for Promoting Hospital Branding: Analysis of Outcome Indicators. Interactive Journal of Medical Research, 10.2196/14.
Irma Asriani, Usman, & Makhrajani Majid. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Ibu Dan Anak Ananda Trifa Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(3), 354–366. https://doi.org/10.31850/makes.v2i3.178
Khosravizadeh, O., Vatankhah, S., & Maleki, M. (2017). A systematic review of medical service branding: Essential approach to hospital sector. Annals of Tropical Medicine and Public Health, 10, 1137–1146.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2009). Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1 dan 2. In Jakarta. Penerbit Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Mangement. In Pearson Edition Limited.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2018). Marketing management/Philip Kotler, Kevin Lane Keller. In Pearson Education International.
Lagasse, J. (2018). Why branding in healthcare is more important than ever, and how to connect with consumers. Health Care Finance News. https://www.healthcarefinancenews.com/: https://www.healthcarefinancenews.com/news/why-branding-healthcare-more-important-ever-and-how-connect-consumers
Lischer, B. (2021). Why Healthcare Branding is Essential in a Highly Competitive Industry. https://www.ignytebrands.com/healthcare-branding-ways-to-stand-out/
Mirza, M., Kom, M. I., Suseno, A., Kom, M. I., & Si, M. (2020). Strategi Public Relations Dalam Rebranding Rumah Sakit Awal Bros Menjadi Primaya Hospital. Jurnal Kajian Komunikasi Dan Pembangunan Daerah.
Muzellec, L., & Lambkin, M. (2006). Corporate rebranding: Destroying, transferring or creating brand equity. European Journal of Marketing, 803-824.
Putri, A. D. (2021). Analisis Strategi Public Relations Dalam Rebranding Rumah Sakit Ibu & Anak Muslimat Ahmad Yani Menjadi Rumah Sakit Umum …. http://eprints.umpo.ac.id/6812/
Schardt, C., Adams, M. B., Owens, T., Keitz, S., & Fontelo, P. (2007). Utilization of the PICO framework to improve searching PubMed for clinical questions. BMC Medical Informatics and Decision Making, 7, 16. https://doi.org/10.1186/1472-6947-7-16
Solayappan, A., & Jayakrishnan, J. (2010). Key Determinants of Brand-Customer Relationship in. Petroleum-Gas University of Ploiesti, 1–10.
Stefaniak, M. (2021). Healthcare Marketing: 7 Keys to Successful Rebranding. www.hansondodge.com/blog/healthcare-marketing-7-keys-to-successful-rebranding
Wrona, K. (2017). Visual Identity and Rebranding. Marketing of Scientific and Research Organizations, 91–119. https://doi.org/https://doi.org/10.14611/minib.16.02.2015.06
Yuliani. (2019). Influences of Brand on Hospital Performance and Patient Behavioral Expectations. Jurnal ARSI, 1–9.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).