STRATEGI MARKETING TELEMEDICINE RUMAH SAKIT DI BIDANG TEKNOLOGI DAN EKONOMI: SISTEMATIC REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v10i2.y2022.p196-216Keywords:
Marketing, Telemedicine, Rumah SakitAbstract
Telemedicine merupakan cara yang sangat baik untuk meperluas akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Manfaat yang ditawarkan oleh telemedicine akan membuatnya menjadi pilihan utama dalam pelayanan kesehatan di masa mendatang. Systematic Review ini bertujuan untuk mengkaji peranan bidang teknologi dan ekonomi dalam memberikan peluang terhadap strategi marketing telemedicine di rumah sakit. Review ini mengambil sumber dari jurnal penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review berkualitas tinggi, dipublikasikan pada rentang tahun 2018 – 2021, dan terkait dengan teknologi dan keuangan. Review ini dipandu oleh Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Peneliti mengidentifikasi 508 artikel dan sebanyak 484 artikel dieksklusi sehingga menyisakan 19 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Sebanyak 5 artikel membahas tentang tantangan dan peluang penggunaan telemedicine, 6 artikel tentang penggunaan platform media digital, 4 artikel tentang model implementasi telemedicine, dan 2 artikel tentang analisa biaya telemedicine. Berdasarkan artikel tersebut, peneliti dapat mengidentifkasi beberapa kunci kesuksesan dalam pemasaran telemedicine adalah dengan memainkan peran penting pasar aplikasi kesehatan antara lain direct to consumer (B2C) yang dapat menarik banyak pengguna dengan harga yang terjangkau, melakukan promosi mengenai layanan telemedicine di akun sosial media untuk menjangkau pasien lebih banyak, dan menjangkau orang baru di komunitas yang tidak tahu tentang telemedicine, serta memberikan kenyamanan pada pasien seperti pasien dapat melakukan video call, audio call atau melakukan chat dengan dokter dalam menyampaikan keluhan kesehatan. Layanan eHealth adalah solusi yang muncul untuk mengatasi masalah aksesibilitas perawatan kesehatan, keterjangkauan dan kelayakan finansial di negara berkembang.References
Alam, M. Z., Hoque, M. R., Hu, W., & Barua, Z. (2020). Factors influencing the adoption of mHealth services in a developing country: A patient-centric study. International Journal of Information Management, 50 (October 2018), 128–143. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2019.04.016.
Aminoff, H., & Meijer, S. (2021). Context and Complexity in Telemedicine Evaluation: Work Domain Analysis in a Surgical Setting. JMIR Perioperative Medicine, 4(2), e26580. https://doi.org/10.2196/26580.
Ben Arfi, W., Ben Nasr, I., Khvatova, T., & Ben Zaied, Y. (2021). Understanding acceptance of eHealthcare by IoT natives and IoT immigrants: An integrated model of UTAUT, perceived risk, and financial cost. Technological Forecasting and Social Change, 163(May 2020). https://doi.org/10.1016/j.techfore.2020.120437.
Bhatia, R., & Taneja, U. (2019). Factors Affecting Indian Consumers’ Intention to Use eHealth Services. Journal of Health Management, 21(2), 258–278. https://doi.org/10.1177/0972063419835119.
Bhattacharyya, S. S., Rupainwar, M., & Kumar, A. (2021). Indian Telemedicine Industry: Evolving Nature of Business Models and Customer Interactions. South Asian Journal of Business and Management Cases. https://doi.org/10.1177/22779779211036962.
Bollmeier, S. G., Stevenson, E., & Finnegan, P. (2020). Direct to Consumer Telemedicine : Is Healthcare From Home Best? Missouri Medicine , 303-309.
Comenducci, L. (2018). Market Study On Telemedicine. Luxembourg: European Union.
Dimmick, S. L., & Burgiss, S. (2003). Marketing Strategy for Telehealth Programs. Telemedicine Journ and e-Health , Chapter 15.
Emerick, T., Alter, B., Jarquin, S., Brancolini, S., Bernstein, C., Luong, K., Morrisseyand, S., and Wasan, A. (2020). Telemedicine for Chronic Pain in the COVID-19 Era and Beyond. Pain Medicine (United States), 21(9), 1743–1748. https://doi.org/10.1093/PM/Pnaa220.
Grustam, A. S., Vrijhoef, H. J. M., Koymans, R., Hukal, P., & Severens, J. L. (2017). Extending the Business-to-Business (B2B) Model Towards a Business-to-Consumer (B2C) Model for Telemonitoring Patients with Chronic Heart Failure (CHF). BMC Medical Informatics and Decision Making, 17(1), 106–129. https://doi.org/10.1186/s12911-017-0541-2.
Gu, D., Humbatova, G., Xie, Y., Yang, X., Zolotarev, O., & Zhang, G. (2021). Different Roles of Telehealth and Telemedicine on Medical Tourism: An Empirical Study from Azerbaijan. Healthcare (Switzerland), 9(8). https://doi.org/10.3390/healthcare9081073.
Harris, B., Ajisola, M., Alam, R. M., Watkins, J. A., Arvanitis, T. N., Bakibinga, P., Chipwaza, B., Choudhury, N. N., Kibe, P., Fayehun, O., Omigbodun, A., Owoaje, E., Pemba, S., Potter, R., Rizvi, N., Sturt, J., Cave, J., Iqbal, R., Kabaria, C., … Griffiths, F. (2021). Mobile consulting as an option for delivering healthcare services in low-resource settings in low- and middle-income countries: A mixed-methods study. Digital Health, 7. https://doi.org/10.1177/20552076211033425.
Jagarapu, J., & Savani, R. C. (2021). Development and implementation of a teleneonatology program: Opportunities and challenges. Seminars in Perinatology, 45(5), 151428. https://doi.org/10.1016/j.semperi.2021.151428.
Kamal, S. A., Shafiq, M., & Kakria, P. (2020). Investigating acceptance of telemedicine services through an extended technology acceptance model (TAM). Technology in Society, 60(November 2019), 101212. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2019.101212.
Kemenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.
Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2017 tentang Strategi E-Kesehatan Nasional. Jakarta: Kemenkes.
Leung, R., Guo, H., & Pan, X. (2018). Social Media Users’ Perception of Telemedicine and mHealth in China: Exploratory study. JMIR MHealth and UHealth, 6(9). https://doi.org/10.2196/mHealth.7623.
Mishra, S. (2021). Looking for Medical Advice in Everyday Digital Spaces: A Qualitative Study of Indians Connecting with Physicians on Facebook. Vikalpa, 46(2), 86–98. https://doi.org/10.1177/02560909211023163
Nord, G., Rising, K. L., Band, R. A., Carr, B. G., & Hollander, J. E. (2019). On-demand synchronous audio video telemedicine visits are cost effective. American Journal of Emergency Medicine, 37(5), 890–894. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2018.08.017.
Oderanti, F. O., Li, F., Cubric, M., & Shi, X. (2021). Business models for sustainable commercialisation of digital healthcare (eHealth) innovations for an increasingly ageing population: (A new business model for eHealth). Technological Forecasting and Social Change, 171(April 2020), 120969. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2021.120969.
Palos-Sanchez, P. R., Saura, J. R., Martin, M. Ã. R., & Aguayo-Camacho, M. (2021). Toward a better understanding of the intention to use mHealth apps: Exploratory study. JMIR MHealth and UHealth, 9(9), 1–20. https://doi.org/10.2196/27021.
Riyanto, A. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Telemedicine (Systematic Review). Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia , 165-174.
Secundo, G., Riad Shams, S. M., & Nucci, F. (2021). Digital technologies and collective intelligence for healthcare ecosystem: Optimizing Internet of Things adoption for pandemic management. Journal of Business Research, 131(June 2020), 563–572. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2021.01.034.
Tracy, J. (2004). Telemedicine Technical Assistance Documents : A Guide to Getting Started in Telemedicine. Missouri: U.S. Department of Health and Human Services.
Tsai, J. M., & Hung, S. W. (2020). When Does Diffusion Stop? Forecasting Innovation Diffusion: System Dynamics for Telehealth. Journal of Engineering and Technology Management - JET-M, 58(July), 101592. https://doi.org/10.1016/j.jengtecman.2020.101592.
Zhang, X., & Zaman, B. uz. (2020). Adoption mechanism of telemedicine in underdeveloped country. Health Informatics Journal, 26(2), 1088–1103. https://doi.org/10.1177/1460458219868353.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).