Konsep Strategi Co-Branding Dalam Meningkatkan Minat Beli Pada Produk Bundling
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v11i2.y2023.p136-142Keywords:
Kata kunci, Co-Branding, Minat Beli, Strategi MarketingAbstract
Salah satu strategi yang telah terbukti efektif adalah co-branding, yaitu sebuah bentuk kolaborasi antara dua atau lebih merek yang terkenal untuk menghadirkan produk atau layanan bersama. Konsep co-branding ini muncul sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang semakin dinamis dan tuntutan pasar yang terus berubah. Metode penelitian ini yaitu menggunakan literatur review dari jurnal atau buku yang relevan terkait co-branding. Hasil penelitian didapatkan bahwa konsep co-branding merupakan kolaborasi 2 merk yang berbeda yang dijadikan suatu merk yang baru. Co-branding memberikan efektifitas pemasaran sebagai strategi yang muncul dengan mengangkat nama brand satu sama lain dengan tujuan konsumen lebih mengenal salah satu atau keduanya. Konsumen menjadi tahu serta cenderung memiliki minat beli karena kebaruan suatu brand, keinginan konsumen akan memberikan efek minat beli. Adanya kolaborasi brand ini akan menjadi suatu produk yang unik.
References
Agusantia, D., & Juandi, D. (2022). Kemampuan Penalaran Analogi Matematis di Indonesia: Systematic Literature Review. Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 7(2), 222–231.
Alkurni, W., & Zuliarni, S. (2014). Analisis Proses Pengembangan Produk Baru Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Bisnis (Kasus Pada MM. Cake & Bakery Pekanbaru). Journal of Islamic Social Finance Management, 1(1), 88–103.
Arianto, N., & Nirwana, Y. K. (2021). Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Simpanan Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen dan Bisnis Equilibrium, 7(2), 179-192.
Arianto, N., & Kurniawan, F. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Loyalitas dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Home Industri Produk Pakaian Sablon & Bordir). Jurnal Pemasaran Kompetitif, 4(2), 254-268.
Darmawan, C. M. (2021). Analisis Brand Personality dalam Co-branding Dear Me Beauty di Instagram. Jurnal E-Komunikasi, 9(2), 1–12.
Fakhruddin, S. H., & Dewi, R. S. (2020). Pengaruh Co-Branding dan Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Co-Branding Produk Stockroom-Oldblue di Jakarta). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 9(3), 360–368.
Hakim, I. N. (2020). Bagaimana Mengukur Efektifitas Co-Branding Wonderful Indonesia: Studi Konseptual. Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 14(1), 21–37.
Hasan, A. (2017). Power Relationship Marketing dalam Bisnis. Media Wisata, 15(1), 531–556.
Hasibuan, Z. A. (2007). Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Jakarta.
Nilasari, A. K., & Putri, B. P. S. (2023). Pengaruh Co – Branding Chatime – Sasa Terhadap Brand Equity Chatime. Journal of Management : Small and Medium Enterprises (SMEs), 16(1), 71–83.
Nurpriyanti, V., & Hurriyati, R. (2016). Pengaruh Kinerja Co-Branding terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Mini Market Penjual Es Krim Wall’s Selection Oreo di Kecamatan Cikajang - Garut). Journal of Business Management Education (JBME), 1(1), 100–116.
Pramiawati, A. W., & Aulia, P. (2022). Pengaruh Strategi Co- Branding Produk Susu UHT Cimory Rasa Biskuit Marie Regal Terhadap Keputusan Pembelian di Kota Bandung. Jurnal Ilmiah MEA, 6(2), 789–808.
Rahayu. (2023). Dampak inovasi terhadap customer value co-creationbehavioryang dimediasi customer engagement. urnal Ekonomi, Keuangan dan Manajemen, 19(1), 42–56.
Roscha, G. Z., Angelia, & Mahaputra, N. B. (2022). The Effect of Co-Branding and Brand Equity Mcdonalds X BTS on Purchase Intention of BTS Meal Products. Pinisi Business Administration Review, 4(1), 53–64. Diambil dari http://ojs.unm.ac.id/index.php/pbar/index%0Ahttp://ojs.unm.ac.id/index.php/pbar/index%0AThe
Sanrawati Sitanggang, P. (2022). Strategi Pemasaran Global terhadap Netflix. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(9), 3026–3035.
Shafitri, S., & Anggraeni, T. (2020). Analisa Strategi Co-Branding Smitten by Pattern Pada Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19. Journal Komunikasi, 11(2), 159–168. Diambil dari https://ejournal.si.ac.id/ejournal/index.php/jkom/index
Subkhan, M., Diana, S., Alboneh, Z., & Indah, A. N. (2022). Analisis Pengaruh Co Branding Dan Viral Marketing Produk Menu Bts Meal Terhadap Perilaku Compulsive Buying. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia, 2(4), 1307–1322.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syarifah, N. (2022). Pengaruh Co-Branding Yupi Dan Dear Me Beauty Terhadap Brand Equity Produk Kosmetik Dear Me Beauty. The Commercium: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(3), 20–28.
Tito, A. C. P., & Stefani, S. (2023). Pengaruh Strategi Brand Collaboration Terhadap Purchasing Decision Pada Industri Minuman Kekinian. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 13(1), 55–64.
Wang, S., Chan, A., & Fordian, D. (2022). the Effect of Co-Branding on Customer-Based Brand Equity of Indomie Hypeabis Campaign (Study on Collaboration of Indomie and the Goods Dept). Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 121(2), 121–132. Diambil dari https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v7i2.35613,
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).