ANALISIS MANAJEMEN MASJID DALAM OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI MASJID
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v2i1.y2014.p%25pAbstract
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa: 1). Aplikasi fungsi manajemen Masjid Jabalurohmah Cirendeu meliputi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dikatakan bahwa masjid jabalurohmah sudah mengaplikasikan fungsi manajemen dengan baik. 2). Faktor penghambat atau kendala yang dijumpai oleh masjid Jabalurohmah Cirendeu ada dua bagian yaitu faktor internal dan eksternal masjid itu sendiri.3). Faktor pendukung masjid jabalurohmah adalah memiliki bangunan masjid yang indah, bersih dan nyaman sebagai pusat kegiatan keagamaan, memiliki fasilitas masjid yang memadai seperti; perpustakaan,komputer dan internet, memiliki Tim audit ekternal keuangan dalam pengelolaan anggaran dasar Dewan Kemakmuran Masjid. Dari hasil penelitian, tampak bahwa usaha para pengurus Masjid Jabalurrohmah yang dilakukan dari waktu ke waktu telah memberi dampak positif dalam rangka upaya peningkatan aktivitas keagamaan meskipun belum sepenuhnya peningkatan tersebut sesuai dengan apa yang diharapka
Kata kunci: fungsi dan peran masjid
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).