KORELASI EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN DI INDONESIA TAHUN 2003-2013
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v2i2.y2014.p%25pAbstract
Total ekspor terdiri dari total ekspor minyak dan gas ditambah total ekspor non minyak dan gas ke beberapa negara. Total impor terdiri dari total impor minyak, mineral, hasil pertanian dan industri dari beberapa negara. Neraca perdagangan yaitu total nilai ekspor dikurangi total nilai impor. Sedangkan neraca pembayaran Indonesia adalah suatu ringkasan pencatatan dari semua transaksi yang menimbulkan pembayaran atau penerimaan dengan negara-negara lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui korelasi dan pengaruh antara total ekspor dan impor terhadap neraca pembayaran dan neraca perdagangan Indonesia tahun 2003 – 2013. Metode riset yang digunakan adalah riset kepustakaan dari laporan tahunan Bank Indonesia sejak tahun 2003 – 2013, website BI dan BPS, referensi lain dan analisis statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) hubungan korelasi antara ekspor dan impor terhadap neraca perdagangan adalah sangat kuat (R = 0,981) dan linear, hubungan korelasi antara ekspor dan impor terhadap neraca pembayaran adalah cukup kuat (R = 0,603) dan tidak linear. (2) Tidak terdapat pengaruh antara ekspor dan impor terhadap neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Kata Kunci : Ekspor, Impor, Neraca Perdagangan, Neraca Pembayaran Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).