ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN DAN KEBANGKRUTAN KEPADA ASURANSI BUMIPUTERA SYARIAH
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v4i1.y2016.p190Keywords:
Kesehatan Keuangan, Tingkat Kebangkrutan, Bumiputera SyariahAbstract
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera induk telah berdiri sejak tahun 1912. Asuransi ini memiliki banyak anak perusahaan, salah satunya adalah Asuransi Bumiputera Syariah. Seiring dengan perkembangan zaman, AJB Bumiputera Induk mengalami kendala, yaitu kondisi keuangannya selalu berubah ubah. Untuk itu, perlu dilakukan analisis terkait kondisi kesehatan keuangannya yang dilanjutkan dengan analisis kebangkrutan terhadap Asuransi Bumiputera Syariah. Tujuan penelitan ini adalah: (1) Untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan Bumiputera Syariah melalui analisis RBC. (2) Untuk melihat kondisi perusahaan Bumiputera syariah melalui analisis kebangkrutan Altman Z-score yang tidak go-public. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis laporan keuangan, wawancara, serta dokumentasi. Dalam analisa data, digunakan teknik analisis deskriptif dalam upaya untuk membuat kesimpulan. Kesimpulan yang dapat disajikan dalam penelitian ini adalah: Bumiputera Syariah memiliki kondisi kesehatan keuangan kurang bagus dengan nilai 84,19%, dikarenakan memiliki nilai RBC < 120%. Untuk analisa kebangkrutan, Bumiputera Syariah memiliki nilai Zscore rendah, yaitu dibawah 1,81 (Z < 1,81). Hal ini menunjukkan bahwa Bumiputera Syariah mengalami masalah keuangan yang serius.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).