PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP KINERJA KARYAWATI PT SINTA PERTIWI
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v5i1.y2017.p99-111Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pengaruh konflik keluarga terhadap kinerja. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah konflik pekerjaan-ke-keluarga dan konflik keluarga-ke-pekerjaan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja karyawan. Data primer digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh secara langsung melalui metode survei dari sampel 50 orang di PT Sinta Pertiwi dengan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji F, uji-T dan uji hipotetis. Hasil dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari kedua variabel bebas, konflik kerja-ke-keluarga dan konflik keluarga terhadap pekerjaan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang mendukung dan jadwal kerja yang fleksibel dapat memainkan peran penting untuk meminimalkan dampak konflik yang tidak menguntungkan ini. Studi ini berkontribusi untuk membangun basis pengetahuan yang ada dalam menangani konflik dual-peran di tempat kerja untuk pengelolaan sumber daya manusia yang strategis. Kata kunci: Konflik Pekerjaan-ke-Keluarga, Konflik Keluarga-ke-Pekerjaan, KinerjaDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).