PENGARUH KEBIJAKAN PENGUPAHAN DAN BIAYA TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PRODUKSI PRA PANDEMI COVID-19 PT UNILEVER INDONESIA, TBK.
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v8i2.y2020.p67-81Keywords:
Kebijakan Pengupahan, Biaya Tenaga Kerja, Kinerja Produksi, Dan Pengaruh Signifikan.Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganilisis serta mendiskusikan seberapa besar pengaruh antara Kebijakan Pengupahan Kabupaten Bekasi dan Biaya Tenaga Kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Produksi di Perusahaan terbuka PT. Unilever Indonesia, Tbk. periode tahun 2008 – 2019.
Metode penelitian menggunakan uji hipoteis antara variabel-variabel memengaruhi terhadap yang dipengaruhi dalam suatu model. Jenis data sekunder runtut waktu (time series) selama 12 tahun, dengan teknik analisis regresi linier.
Hasil pembuktian hipotesis menunjukkan simpulan-simpulan: Model1,terdapat pengaruh signifikan antara Kebijakan pengupahan terhadap Kinerja Produksi sebesar 86,40 persen. Model 2, terdapat pengaruh signifikan antara Biaya Tenaga Kerja terhadap Kinerja Produksi sebesar 93,00 persen. Dan Model 3, secara simultan ada pengaruh signifikan sebesar 97, 00 persen, antara Kebijakan pengupahan dan Biaya Tenaga Kerja Langsung terhadap Kinerja Produksi PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).