NILAI-NILAI HUMANISME DALAM MENJAGA HARMONISASI KERAGAMAN MASYARAKAT
Abstract
Penguatan terhadap kualitas harmoni tersebut semestinya juga diarahkan pada pengembangan nilai-nilai dinamis yang direpresentasikan dengan suasana hubungan interaktif, bergerak, bersemangat dan bergairah dalam mengembangkan nilai kepedulian, kearifan, dan kebajikan bersama. Nilai-nilai humanisme dapat diterapkan melalui pertama, toleransi yaitu sikap yang dikembangkan untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. Kedua, pluralisme yaitu sikap untuk menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Ketiga, Hak Asasi Manusia (HAM) yaitu salah satu pilar kewargaan masyarakat yang hakikatnya adalah membangun kebebasan yang manusiawi. Keempat, keadilan sosial yang berarti keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk beragama dan berkeyakinan Salah satu upaya untuk membangun kerukunan antarumat beragama yaitu dengan adanya komunikasi yang baik antarpemeluk agama, sehingga tiap-tiap pemeluk agama merasa memiliki kedudukan yang sama, saling menghormati, menghargai pandangan dan pendapat pemeluk agama lain. Ini merupakan salah satu jembatan dalam membangun komunikasi positif sebagai upaya membangun kerukunan antarumat beragama.Kata Kunci: Nilai, Humanisme, Harmoni.
References
Abdul Rouf, NU dan Civil Islam di Indonesia, Jakarta: Intimedia, 2010.
Alawiyah, S, Agama dan Interaksi Sosial Studi Kasus Relasi Aktivis Rohis dan Aktivis Rohkris Dengan Pemeluk Agama Lain di SMAN 79 Jakarta Selatan, tk, tp, 2009.
Bagir, Haidar, Risalah Cinta dan Kebahagiaan, Bandung: Mizan, 2011.
Gina Libra, Ikhwan Ikhwan, Pola Interaksi Sosial Masyarakat Muslim dengan Masyarakat Non Muslim di Jorong Sentosa Nagari Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman, Jurnal -------, tk, tp, 2019.
Hadi, R, Pola Interaksi Umat Beragama di Banyumas. Jurnal ------, tk, tp, 2016.
Halikin, Analisis Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Terhadap Masyarakat Lokal di Sumatera Barat Studi di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat, NTB: tp, 2014.
Hashemi, A, Interaksi Antar Umat Beragama studi kasus islam -kristen di kecamatanSukakarya Kota Sabang, tk, tp, 2017
Hayat, Bahrul, 2012. Mengelola Kemajemukan Umat Beragama. Jakarta: PT. Saadah Cipta Mandiri
Kolis, Nur, Wahdat Al-Adyan, Moderasi Sufistik atas Pluralitas Agama, Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, Vol. 1 No. 2 Oktober, 2017.
Kusumawardhani, A, Interaksi Sosial Antara Siswa Muslim Dengan Siswa Non Muslim di SMA Katolik Yos Soedarso Pati, tk, tp, 2013.
.
Mocomdompis, Pola Interaksi Sosial Masyarakat Dalam Menunjang Pelaksanaan Pemerintah Desa Studi Kasus di Desa Pokol Kecamatan Tamako Kabupaten Sangihe. Jurnal, tk, tp, 2015.
Muslim, A, Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnis. Jurnal, tk, tp, 2013.
Nopitasari, Integrasi Sosial Kelompok Muslim Dengan Kelompok Non Muslim di Jorong Jambak Jalur V Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Artikel, 2016.
Rahmatullah, Islam Moderat dalam perdebatan, Jurnal Dialog Vol. 71, No. 1, Tahun. XXXIV, Juli 2011.
Rahman, R. (). Interaksi Sosial Masyarakat Muslim dan Non Muslim di KelurahanBalangnipa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, tk, tp, 2018
Yunus Yunus, Arhanuddin Salim, (2018) Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 9, No. 2.