THE RESULTING LEGAL CONSEQUENCES TO THE DECISION OF THE SUPREME COURT NUMBER : 05 P / HUM / 2018 ON THE BUSINESSMEN IN NATURAL GAS MINING THAT USING NATURAL LIQUIDFIELD GAS BASED ON LAW NUMBER: 42 OF 2009 JUNCTO LAW NUMBER: 8 OF 1983 (Study of Value Added Tax of Goods & Services and Tax of Sale of Luxury Goods)
Keywords:
Liquidfield, Natural Gas, Businessman, Tax PayerAbstract
One of the fuels that is encouraged in its use for gas power plants, industries and settlements includes Liquidfield Natural Gas. On December 28, 2012, the Minister of Finance issued Regulation of the Minister of Finance Number 252 / PMK.011 / 2012 concerning Natural Gas which is included in the types of goods that are not subject to Value Added Tax. PT. Donggi Senoro LNG submitted a request for a judicial review of Article 1 paragraph (2) letter b of the Minister of Finance Regulation Number 252 / PMK.011 / 2012 concerning Natural Gas which is included in the types of goods that are not subject to Value Added Tax. Based on the petition, the judge of the Supreme Court, through decision number 05 P / HUM / 2018, granted the application and stated Article 1 paragraph (2) letter b of the Minister of Finance Regulation Number 252 / PMK.011 / 2012 concerning Natural Gas Included in Types of Goods that are not Subject to Value Added Tax, contradicts Article 4A paragraph (2) of the VAT Law and Article 7 and Article 8 of Law Number 12 Year 2011 concerning the Establishment of Legislation. In research using a qualitative research model, with a statute approach. Based on the results of research, business actors in the natural gas mining sector using Liquefied Natural Gas must be confirmed as taxable entrepreneurs and need to make adjustments to cooperation contracts.References
Abdul adir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004
Arief Sidharta, “Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukumâ€, Jentera (Jurnal Hukum), “Rule of Lawâ€, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Jakarta, edisi 3 Tahun II, November 2004
Ateng Syafrudin, Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggungjawab, Jurnal Pro Justisia Edisi IV, (Bandung: Universitas Parahiyangan, 2000)
Hestu Cipto Handoyo, Hukum Tata Negara Indonesia “Menuju Konsolidasi Sistem Demokrasiâ€, Jakarta: Universitas Atma Jaya, 2009
Cahilril Anwar Pohan, Pedoman Lengkap Pajak Pertambahan Nilai Teori, Konsep, dan Aplikasi PPN, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2016
Diana Halim Koentjoro, Hukum Administrasi Negara, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004
Hans Kelsen, “General Theory of Law and Stateâ€, diterjemahkan oleh Rasisul Muttaqien, Bandung:Nusa Media,2011
John Rawls, 2006. “A Theory of Justice, London: Oxford University pressâ€, yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia oleh Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, Teori Keadilan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004 Majda El. Muhtaj, Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Indonesia Jakarta : Kencana, 2005
Oemar Seno Adji, Prasarana Dalam Indonesia Negara Hukum, Jakarta: Simposium UI, 1966
Pan Mohamad Faiz, 2009. “Teori Keadilan John Rawlsâ€, dalam Jurnal Konstitusi, Volume 6 Nomor 1
Philipus M. Hadjon, “Tentang Wewenang†Yuridika, No. 5&6 Tahun XII, SeptemberDesember, 1997
Pradnya A. Putri, Shunta S. Hajar, Gede Wibawa dan Winarsih, Plant Design of Cluster LNG (Liquidfield Natural Gas) in Bukit Tua Wll, Gersik, Jurnal Teknik Pomits Volume 2, No. 1, (2013) ASSN:2337-3539 (2301-9217 Print)
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008)
Salim HS., S.H., M.S. Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara, Jakarta : Sinar Grafika, 2014
Untung Sukardji, Pokok-Pokok PPN Pajak Pertamaban Nilai Indonesia, Depok : Rajawali Pers, 2017
Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Ichtiar, 1962
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.011/2012 tentang Gas Bumi yang termasuk dalam jenis barang yang tidak dikenai Pajak Pertamabahan Nilai