PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MORAL

Authors

  • NURYATI DJIHADAH Dosen Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran moral. Penelitain ini menggunakan metode kualitatif untuk  mendapatkan data  yang mendalam,  dan mengandung penjelasan secara logis sesuai dengan teori, konsep, dan prinsip-prinsip ilmiah.  Data dalam penelitian ini adalah buku-buku yang ditafsirkan dan dijelaskan  dengan, konsep, teori, dan prinsip-prinsip  untuk memberi gambaran ilmiah pada penyjian laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan penting dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran moral di kelas. Pada praperencanaan, guru menelaah Kompetensi spiritual dan social. Telaah dilanjutkankan dengan turunannya,, yaitu Kompetendi Dasar (KD) spiritual dan sosial. Kemudian guru menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) berdasarkan KD pengetahuan, dan keterampilan . Setelah Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) disusun guru berperan menentukan tujuan, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran, yang dituliskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran moral adalah sebagai model pembelajaran moral, aktor yang memainkan peran pendekatan pembelajaran moral dan model pembelajaran moral. Sedangkan peran guru dalam penilaian pembelajaran moral adalah sebagai perancang, pelaksana, dan penilai hasil pembelajaran moral. 

Kata Kunci : Peran guru; pembelajaran; moral

References

Abudin Nata, 2012. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group

Abdullah Sani, Ridwan. 2016. Penilaian Autentik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Aunillah, Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Laksana

Gunawan, H. I. (2020). BAHASA INDONESIA: Lingua Franca Pencetak Karakter Negeri.

Gunawan, H. I. (2020). Nilai Religius dalam Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Atas (Kajian Struktural Genetik dan Analisis Isi). Eduka: Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, 5(1), 10-20.

Gofur dan Iswadi. 2019. Model Pembelajaran kreatif. Tangerang Selatan:Gaung Perrsada Press.

Kurniasih dan Berlin. 2016. Revisi Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena

Mulyasa. 2019. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

__________. 2019. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

_______, 2017. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bujmi Aksara

________. 2017. Revolusi Mental dalam Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Muslich, Masnur. 2015. Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara

.Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

________. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

_________. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suseno, Franz Magnis,.1987. Etika Dasar – Masalah-masalah Pokok Filsafat. Moral, Kanisius, Yogyakarta

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003

Wahyu Kisworo, Marsudi. 2016. Revolusi Mengajar. Jakarta: Asik Generation

Downloads

Published

2021-02-23

How to Cite

DJIHADAH, N. (2021). PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MORAL. Wiyatamandala, 1(1), 30–45. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/wiyata/article/view/9619