Pemahaman Pesan Moral pada Cerita Pendek melalui Storytelling di TPA Al-Ikhlas
DOI:
https://doi.org/10.32493/acb.v1i2.10877Keywords:
pendidikan karakter, pesan moral, storytellingAbstract
Karakter seorang anak harus dibentuk karena tidak muncul dengan sendirinya. Selain orang tua, sekolah, lingkungan, dan pemerintah, TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) memiliki peran strategis untuk mendukung pendidikan karakter anak. TPA Al-Ikhlas merupakan salah satu lembaga pendidikan agama Islam di daerah Tangerang Selatan yang diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan berakhlak mulia agama sejak usia dini. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh peserta didik yaitu, kurangnya pemahaman pentingnya pembentukkan karakter sejak usia dini dan kesulitan dalam belajar bahasa Inggris yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan latar belakang orang tua. Oleh sebab itu, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kami terjun dan menawarkan solusi permasalahan berupa pengajaran menggunakan metode storytelling dengan menggunakan media buku cerita bergambar dan roll puppet berbahasa Inggris. Pesan moral yang diperoleh diantaranya menjadi lebih percaya diri, tidak pilih-pilih dalam berteman, tidak menghakimi teman, bersikap ramah, dan sebagainya. Pesan moral yang disampaikan melalui media ajar yang atraktif mampu memberikan pendidikan karakter pada anak dengan maksimal. Terlebih lagi, para peserta didik dapat belajar bahasa Inggris bersama-sama sekaligus meningkatkan pemahaman pesan moral dalam cerita dengan lebih menyenangkan. Pada intinya, Kegiatan PkM dengan storytelling ini bertujuan untuk membentuk karakter anak, memberikan pesan moral dan nasehat, menghibur, serta memotivasi anak untuk berbahasa Inggris.
References
Aliyah, S. (2011). Kajian teori metode storytelling dengan media anggung boneka untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara anak usia dini: studi eksperimen quasi di TK negeri pembina kabupaten Majalengka [Unpublished thesis]. Universitas Pendidikan Indonesia.
Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara pintar mendongeng. Mizan.
Geisler, H. (1997). Strorytelling professionally: the nuts and bolts of a working performer. Libraries Unlimited, Inc.
Hamzah B. Uno. (2012). Teori motivasi dan pengukurannya: analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Lickona, T. (2012). Character matters. Bumi Aksara.
Permendiknas No.22 Tahun 2006, tentang standar isi untuk satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah.
Richard, J., & Rodgers, T. (2001). Approaches and methods in language. Cambridge University Press.
Sani, R.A. (2019). Inovasi pembelajaran. Bumi Aksara.
Zuchdi, et al. (2012). Model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran dan pengembangan kultur sekolah. UNY Press.