Sikap dan Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Media Sosial Sebagai Sarana Penunjang Perkuliahan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB UNJA)
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v2i2.19600Keywords:
Sikap, Perilaku, Media Sosial, Mahasiswa FEB UNJAAbstract
Media sosial saat ini banyak digunakan oleh generasi muda khususnya mahasiswa. Mahasiswa dinilai sebagai orang yang memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi dan mempunyai perencanaan dalam bertindak. Perguruan tinggi dapat menjadi masa penemuan intelektual dan pertumbuhan kepribadian, sikap dan perilaku individunya. Dalam perkuliahan pun media sosial dapat menjadi sarana penunjang. Oleh karena itu, yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui media sosial apa yang sering digunakan sebagai sarana penunjang perkuliahan mahasiswa FEB UNJA, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penggunaan media sosial sebagai sarana penunjang perkuliahan mahasiswa FEB UNJA, serta untuk menganalisis dan menguji pengaruh antara sikap dan perilaku mahasiswa FEB UNJA terhadap penggunaan media sosial sebagai sarana penunjang perkuliahan. Responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa FEB UNJA yang statusnya aktif pada Tahun 2021 ini. Data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang telah disebar secara online kepada mahasiswa FEB UNJA. Hasil penelitian menujukkan bahwa media sosial yang sering digunakan sebagai sarana penunjang perkuliahan yaitu whatsapp. Untuk besaran kontribusi penggunaan media sosial sebagai sarana penunjang perkuliahan yaitu rata-rata dalam satu hari mahasiswa FEB UNJA menggunakan media sosial sebagai sarana penunjang perkuliahan lebih dari 4 jam. Berdasarkan hasil data penelitian yang telah di olah menggunakan aplikasi SMART PLS menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan positif antara sikap dan perilaku mahasiswa FEB UNJA terhadap penggunaan media sosial sebagai sarana penunjang perkuliahan. Artinya media sosial juga mempunyai peran yang cukup penting terhadap sikap dan perilaku mahasiswa dalam penggunaanya.References
Alaby, M. A. (2020). Media Sosial Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 273–289.
Badeni. (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Bandung: Alfabeta
Doni, rohma F. (2017). Perilaku Penggunaan Smartphone Pada Kalangan Remaja. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 9(2), 16–23.
Haikal, H., Ridwan, A., Andrianto, I., Afif, W., Rusli, R., & Sunarsi, D. (2021). Penyuluhan Pemanfaatan Media Sosial Bagi Perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Masyarakat Desa. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat, 1(3).
Haryadi, R. N., Yusup, A. M., Utarinda, D., Mustika, I. A., Sandra, D., & Rokhmawati, D. U. (2022). Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Di Masa Pandemi Covid-19. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 2(2), 110-115.
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan. Penerbit Andi, Yogyakarta. 2007.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003
Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin Psikologi, 25(1), 36–44. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.22759
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung : Alfabeta.
Wiladatika, B., Megantari, M., Abidin, Z., & Putro, E. (2020). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP SEBAGAI melalui internet , melainkan bisa menjadi pengganti piranti komunikasi di smartphone , ( network ), informasi ( information ), arsip ( archive ) , interaksi ( intractivity ), simulasi secara online di dunia maya ,. 5(April), 292–312.
Astuti, L. (2020). , Vol. II,No.2 September 2020. Kontribusi Media Sosial Terhadap Perilaku Keseharian Remaja, II(2), 146–156.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).