Pengaruh Status Kepegawaian Terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan Kerja
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v2i2.19601Keywords:
Status Kepegawaian, Kepuasan Kerja, Kinerja KaryawanAbstract
Kebijakan Pasar Kerja Fleksibel yang diminta kepada pemerintah Indonesia oleh IMF, World Bank dan ILO sebagai syarat pemberian bantuan untuk menangani krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1997, membuat pemerintah menerapkan adanya kebijakan karyawan kontrak pada perusahaan-perusahaan. Kebijakan yang terkait dengan status kepegawaian kontrak yang semakain meluas saat ini memperlihatkan dampak yang dianggap merugikan karyawan. Status yang tidak memberikan kejelasan pada masa depan karyawan untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan akan terjadi ketidakpuasan kerja, sehingga akan mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi di mana dia bekerja. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh status kepegawaian terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan non edukatif di Universitas Islam Malang. Sampel penelitian ini adalah karyawan non edukatif yang berstatus kontrak dan tetap. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana. Ukuran sampel yang dipakai adalah 87 karyawan yang terdiri dari karyawan kontrak 45 orang dan karyawan tetap 42 orang. Teknik analisis yang dipakai adalah Independent sample t test untuk menguji pengaruh status kepegawaian terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan dan Regresi linier berganda untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.References
Alexandrov, Aliosha, Babakus, Emin & Yavas, Ugur. 2007. Perceived Management Concern for Frontline Employees and Customers on Turnover Intentions : Moderating Role of Employment Status. Journal of Service Research.9(4), p:356-371
Aydogdu , Sinem & Asikgil, Baris. 2011. An Empirical Study of the Relationship Among Job Satisfaction, Organizational Commitment and Turnover Intention. International Review of Management and Marketing.1(3), pp:43-53
Biggs, David & Swailes, Stephen. 2006. Relations, Commitment and Satisfaction in Agency Workers and Permanent Workers. Employee Relations.28(2), Pp:130
Boles, James, Madupalli. Ramana, Rutherford, Brian, Wood. J.Andy. 2007. The relationship of facets of salesperson jobsatisfaction with affective organizational commitment.Journal of Business & Industrial Marketing. 22(5), Pp:311–321
Burgess, John. Julia, Conell. 2006. Temporary Work and Human Resources Management: Issues, Challenges and Responses. Personnel Review; 35(2), pp:129
Djati, S, Pantja dan Khasaini, M. 2003. Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen organisasional, Dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.5(1), h:25 – 41
Feather, N.T. & Rauter, Katrin, A. 2004. Organizational Behaviours in Relation to Job Status, Job Insecurity, Organizational Commitment and Identification, Job Satisfaction and Work Values. Journal of Occupational and Organizational Psychology.77, pp:81-94
Graaf, de Marloes. 2012. Job Satisfaction and Contingent Employment. Journal De Economist. 160, pp:197–218
Gunduz, Hulya, C, Gunzel, Ayse dan Ulutas Tugce. 2012. Effects Of Emotional Intelligence On Job Satisfaction: An EmpiricalStudy On Call Center Employees.Procedia - Social and Behavioral Sciences. 58, pp:363 – 369
Handoko, (2001). Manajemen personalia dan sumber daya manusia (12th Ed). Yogyakarta: BPFE
Haryadi, R. N., Sunarsi, D., Erlangga, H., & Wijandari, A. (2022). Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Beringin Life di Jakarta. MAMEN: Jurnal Manajemen, 1(1), 41-48.
Luthans, F. (1998). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.
Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi (10th Ed). Yogyakarta: ANDI.
McCormack, D., Casimir, G. M., Dyjurkovic, N. & Yang L. 2009. Workplace bullying and intention to leave amongst schoolteachers in China: The mediating effect of affective commitment. Journal of Applied Social Psychology, 39: 2106 - 2127
Meyer, J P and Allen, N J. 1991. A three-component conceptualization of organizational commitment: Some methodological considerations, Human Resource Management Review, 1: 61-98
Purwanto, Surya. 2010. Perbedaan Motivasi Kerja Intrinsik dan Komitmen Organisasi antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Kontrak Pada Pabrik Es Saripeto Surakarta. Skripsi. Fakultas Psikologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Robbins, Stephen P. dan Timothy A Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi Kedua belas.Jakarta : Salemba Empat.
Safitri, I.P. Wahyu. Rahardjo, Kusdi. Djudi, Moch. 2014. Analisis Perbedaan Komitmen Organisasi Berdasarkan Status Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Kobexindo Tractors Tbk. Representative Office Bengkulu). Jurnal Administrasi Bisnis. 10(1), h:215-239 812
Seong J.Y., Hong D.S. & Park. W.W. 2012 Work status, gender, and organizational commitment among Korean workers: The mediating role of person-organization fit. Asia Pac Journal Management 29, pp:1105–1129
Sopiah. 2008. Perilaku Keorganisasian. Malang: Penerbit ANDI
Srimulyani, VA. 2009. Tipologi dan Atesenden Komitmen organisasional. Jurnal Ilmiah Widya Wartha. 3(14), h:156-172
Susanj, Zoran and Jakopec, Ana. 2012. Fairness Perceptions and Job Satisfaction as Mediators of the Relationship between Leadership Style and Organizational Commitment. Psychological Topics. 21(3), pp:509-526.
Wicaksono, W., Suyatin, S., Sunarsi, D., Affandi, A., & Herling, H. (2021). Pengaruh Pelatihan, Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri, Tbk Di Jakarta. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 5(1), 220-237.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).