Kajian Identifikasi Preferensi Masyarakat Buruh Industri Tinggal di Rumah Susun (Studi Kasus: Rusunawa BPJS Ketenagakerjaan Cikarang Kabupaten Bekasi)
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v3i4.34699Keywords:
Rumah Susun, Buruh Industri, Layak HuniAbstract
Sebagai upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) khususnya para buruh industri, telah dibangun rumah susun bagi pekerja industri yang berdekatan dengan lokasi tempat kerja yaitu didalam Kawasan Industri. Namun demikian, diperlukan adanya pengkajian terhadap preferensi para buruh industri tersebut untuk tinggal di rumah susun pekerja industri. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilaksanakan, ternyata sekitar 52% Responden menyatakan ketertarikan untuk menyewa di Rumah Susun dengan kondisi yang lebih layak huni.
References
BPJS Ketenagakerjaan. (2022). Studi Kelayakan Rencana Pembangunan Baru Rusunawa BPJS Ketenagakerjaan Jababeka Cikarang: PT Andalan Rereka Consultindo.
Isdaryanti, R. (2017). Analisis Kelayakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Ditinjau Dari Aspek Finansial (Studi Kasus Rusunawa Tamanan Banguntapan Bantul). Tesis Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10165?show=full
Menteri PUPR, (2022). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan Dan Penyediaan Rumah Khusus
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/sarana-kesejahteraan-pekerja.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).