Faktor Penentu Keputusan Siswa dalam Memilih Sekolah Menengah Kejuruan

Authors

  • Mukhamad Khotib Arifai Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jpkpk.v6i3.30162

Keywords:

faktor internal, faktor eksternal, minat

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal, faktor eksternal, dan minat siswa dalam menentukan pilihan sekolah menengah kejuruan yang dianggap baik dan cocok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif asosiatif dengan menggunakan pendekatan opinion research. Data diperoleh melalui wawancara, penggunaan angket, dan pengamatan langsung terhadap 85 responden di sekolah tersebut,Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal memiliki pengaruh positif dengan korelasi (R) sebesar 0.703 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.495. Artinya, faktor internal memiliki hubungan yang signifikan dalam menentukan pilihan sekolah. Faktor eksternal juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0.403 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.162. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor di luar diri siswa juga berperan dalam mempengaruhi pilihan sekolah.Selain itu, minat siswa juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0.712 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.507. Ini menunjukkan bahwa minat siswa memainkan peran penting dalam menentukan pilihan sekolah.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa faktor internal, faktor eksternal, dan minat siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam menentukan pilihan sekolah menengah kejuruan. Hasil ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi calon siswa dan pihak terkait dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemilihan sekolah.

This research was conducted with the aim of determining the influence of internal factors, external factors, and student interest in determining the choice of a suitable vocational school. The method used in this research was quantitative associative method using an opinion research approach. Data were obtained through interviews, questionnaires, and direct observations of 85 respondents at the school.. The research findings indicate that internal factors have a positive influence with a correlation coefficient (R) of 0.703 and a coefficient of determination (R2) of 0.495. This means that internal factors have a significant relationship in determining school choice. External factors also have a significant influence with a correlation coefficient (R) of 0.403 and a coefficient of determination (R2) of 0.162. This indicates that factors external to the students also play a role in influencing school choice. Additionally, student interest also has a significant influence with a correlation coefficient (R) of 0.712 and a coefficient of determination (R2) of 0.507. This shows that student interest plays an important role in determining school choice.Based on the results of this research, it can be concluded that internal factors, external factors, and student interest have a positive and significant influence in determining the choice of a vocational school. These findings can provide useful information for prospective students and relevant parties in understanding the factors that influence the school selection process.

Author Biography

Mukhamad Khotib Arifai, Universitas Pamulang

Dosen Universitas Pamulang Prodi Teknik Informatika

pangkat Asisten Ahli

References

Agus Prianto, d. (2021). Penguatan Pendidikan kewirausahaan Di SMK. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Agus Wahyudi. (2015). Peran Self-Regulated Learning dalam momoderasi pengaruh lingkungan teman sebaya dan media sosial terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi komputer siswa keals XI kompetensi keahlian akuntansi SMKN I Kendal. EEAJ, 4, 277.

Agus, I. (2007). Statistik Konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana.

Anis, F. (2022). Pembelajaran Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatakan Prestasi dan Motivasi Belajar Anak. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia.

Armando, S. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa. Fakultas Teknik Uiversitas Negeri Yogyakarta, 78-96.

Conny Semiawan. (1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Cony M. Semiawan. (1998). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud.

Dalyono, M. (2015). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Debrah Siregar, Dkk. (2020). Keperawatan Keluarga. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahassa Indonesia . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Edward, S. (2008). Total Quality manajemen in Education: Manajemen Mutu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali Riyadi & Fahrurozi. Cet. VIII. Yogjakarta: Ircisod.

Gayle, G. (2007). Differantiated Instructional Strategies: one size doesn't fit all. California: Corwin Press.

Goleman, D. (1997). Emotional Intelegence, Kecerdasan Emosional terjemahan. Jakarta: PT. Gramedia.

Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.

Harlen, S. (2021). Strategi Untuk Meniingkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jawa Timur: Qiara Media.

Kotler, P. G. (2001). Principles of Marketing. Jakarta: Erlangga.

Lestari. (2012). Pemasaran Dasar. Jakarta: Saleemba Empat.

M. Japar, Dkk. (2021). Kajian Masyarakat indonesia & Multikulturalisme Bebasis Kearifan Lokal. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.

Mariana, M. R. (2021). Pengaruh Faktor Penentu Minat dan Keputusan Siswa dalam Memilih Sekolah di SMK. Jurnal Manajemen Indonesia (6) 1, 80-97.

Mulyadi, N. (2012). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Nusyaidah, L. N. (2021). Mengenal Minat dan Bakat Siswa Melalui Tes STIFIn. Medan: Merdeka Kreasi Group.

Philip Kotler, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Risananosanti, Dkk. (2022). Pengembangan Minat dan Bakat Belajar Siswa. Malang: Literasi Nusantara Abadi.

Ruhiyat, E. (2016). Analisis Yang Menjadi Penentu Mahasiswa Dalam Memilih Perguruan Tinggi. Inovasi, 78-96.

Ruswandi. (2013). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Cipta Pesona Sejahtera.

Sabur, A. (1998). Pengendalian Mutu Pendidikan Tinggi. Bandung: IKIP.

Santoso & Slamet. (2009). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. (2015). belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekidjo Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekidjo Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Solomon, E. W. (2003). Marketing, Real People, Real Choices, Third Edirion. New Jersey: Prentice Hall International.

Sriyanti. (2009). Psikologi Pendidikan . Salatiga: STAIN-Salatiga Press.

Sriyanti, L. (2009). Psikologi Pendidikan. Salatiga: Salatiga Press.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supadi. (2020). Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta: UNJ Press.

Suryosubroto B. (2010). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Widiatna, A. D. (2019). Teaching Factory Arah Baru Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kaji.

Yamin, M. (2003). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat: Gaung Persada Press.

Downloads

Published

2023-06-01