Efektifitas Pengelolaan Lokasi Wisata Curug dan Bukit di Subang Jawa Barat

Authors

  • Alfiah Alfiah Universitas Pamulang
  • Jeni Andriani Universitas Pamulang
  • Anah Furyanah Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jpkpk.v3i2.4309

Abstract

Abstract

Permasalahan dalam  penelitian ini adalah bagaimana bagaimana regulasi/komitmen dalam pengelolaan lokasi wisata? Bagaimana kemampuan SDM Lokal dalam mengelola lokasi wisata ? Bagaimana upaya tata kelola lokasi wisata ? dan bagaimana upaya mengelola sarana  prasarana di lokasi wisata ?. Tujuan Penelitian yaitu untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis mengenai regulasi atau komitmen dalam pengelolaan wisata, untuk mnegetahui dan menganalisa  kemampuan SDM lokal dalam mengeloa lokasi wisata, untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis upaya yang akan dilakukan dalam mengelola potensi wisata di lokasi wisata dan untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis mengenai sarana prasarana yang ada di  lokasi wisata.

Metode analisis:penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif  kualitatif dengan strategi fenomenologi  dengan tehnik pengumpulan data yaitu kuesioner dan wawancara. Responden menggunakan teknik purposive yaitu (1) aparat desa terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Kepala BPD, Ketua Karang Taruna, Ketua Ulama, dan Ketua Bumdes. (2) pengelola wisata (Ketua RT dan Pengelola Wisata merangkap anggota karang taruna) dan (3) Pengunjung yang ditemui dilapangan dengan menggunakan sample simple sederhana. Lokasi penelitian berada di Kampung Penyeredan, Desa Cimanggu Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan lokasi wisata belum efektif dapat dilihat sebagai berikut: (1) Saat ini kedua lokasi wisata belum memiliki regulasi baik berupa Peraturan atau Keputusan Kepala Desa sebagai payung hukum/ legalitas  pengelolaan lokasi wisata baik Curug Paok maupun Bukit Pasir Jaka, (2)  Kemampuan dan pengetahuan SDM local selaku pengelola dalam mengelola lokasi wisata masih sangat terbatas;  (3) Pengelolaan Desa Wisata belum ada pencatatan tentang pendapatan dan pengeluaran dari pengelolaan wisata, belum ada pelaporan terkait pengelolaan lokasi wisata, Pengunjung belum dikenakan biaya masuk,  (4) Sarana dan prasarana yang belum memadai.

 

Kata  Kunci: Efektivitas, Pengelolaan lokasi Wisata

References

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan, Pendapatan & Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

A.J, Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan ,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Cahyaningrum, Dinna, 2013, Studi Komparasi Potensi Wisata wangunharja dan Desa Bunihaty Dalam Satuan Kawasan Wisata Ciater di Kabupaten Subang.

Handayaningrat, Soewarno. 2006. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Haji Masagung.

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian. Bandung : Widia Padjajaran

Marlina, Nina, dkk. 2017. Efektivitas Program Prngembangan Destinasi Pariwisata di Kabupaten Ciamis (Studi pada Objek Wisata Situ Lengkong).

Moenir, A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia.Bumi. Jakarta : Aksara

Moleong, Lexy. J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nazir, M. 2009, Bogor, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2010. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.

Sedarmayanti, 2006, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung,. Penerbit Mandar Maju.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan “pendekatan kualitatif, kuantitatif R&Dâ€, Bandung: Alfabeta.

Susilowati, Anggi, 2014. Pengaruh Pengelolaan Pantai Terhadap Kualitas Lingkungan Di Kawasan Wisata Pantai Pondok Bali.

Winasis, Agus dan Dody Setyawan. 2016. Efektivitas Pengembangan Desa Wisata Melalui Kelembagaan dalam Peningkatan Sumber Daya Alam (SDA).

Yuliana. 2016. Efektifitas Pengelolaan Kawasan Pariwisata Sumber Ubalan.

Peraturan Perundangan

Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1979 mengenai Objek wisata.

Surat Keputusan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.KM 98/PW:102/MPPT-87 mengenai Syarat Umum Bangunan/Obyek Wisata.

Internet

www. etd.repository.ugm.ac.id, Wisata dan Kelestarian Alam, diakses tanggal 22 Oktober 2018

www. toplitas.com, Definisi lokasi Wisata dan Obyek, diakses tanggal 11 November 2018

www. wikipedia.orgïƒ Definisi lokasi wisata, diakses tanggal 11 November 2018

http://repository.upi.edu/4987/4/S_GEO_0901122_Chapter1.pdf, Lokasi Wisata, diakses tanggal 11 November 2018

www. pakarkomunikasi.com/jenis-metode-penelitian-kualitatif, diakses tanggal 12 November 2018

www.disbudpora, Data Kepariwisataan, 2012 dan 2016, diakses 10 November 2018

www.bps.go.id, Subang Dalam Angka 2017, diakses tanggal 10 November 2018

Fildzah A’inun N, Hetty Krisnani, & Rudi Saprudin Darwis, Prosiding KS: RISET & PKM, Vol . 2, Nomor 3 Pengembangan Wisata Melalui Konsep Community Based Tourism, https://www.researchgate.net/publication, diakses 9 November 2018.

www. https://subang.go.id/page/detail/10, diakses 13 Desember 2019

Jurnal

www.administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id › article › PENGELOLAAN DESA WISATA DALAM PERSPEKTIF COMMUNITY BASED TOURISM (Studi Kasus pada Desa Wisata Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang) Dimas Kurnia Purmada, Wilopo, Luchman Hakim

https://ojs.unud.ac.id › index.php › citizen › article › view , STUDI KASUS OBYEK WISATA PANTAI PANDAWA KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG ). Ni Luh Made Suryani; Piers Andreas Noak, I Putu Dharmanu Yudhartha

ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmeISSN(Online): 2337-3814 Profil Industri Bulu Mata Dan Rambut Palsu Dikabupaten Purbalinggavirea Stacia, Edy Yusuf Agung Gunanto

Downloads

Published

2020-02-25