ANALISIS UNJUK KERJA ALAT PENUKAR KALOR REAKTOR SERBA GUNA G. A. SIWABESSY PADA OPERASI DAYA 30 MW
DOI:
https://doi.org/10.32493/jtc.v6i1.31799Abstract
Abstrak: Sistem pendinginan suatu reaktor riset merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh pada kinerja reaktor. Sistem pendingin memegang peranan utama dalam memindahkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi di teras reaktor. Setelah dioperasikan selama lebih dari tiga puluh tahun, kemampuan alat penukar kalor dalam memindahkan panas dari sistem pendingin primer ke sistem pendingin sekunder harus tetap tersedia bagi operasi reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja alat penukar kalor dalam kesesuainnya dengan desain awal. Pada penelitian ini dilakukan analisis perpindahan panas pada alat penukar kalor dengan mengggunakan metode effectiveness-Number of Transfer Unit (e-NTU) dan metode Log Mean Temperature Difference (LMTD). Data yang digunakan merupakan hasil pengukuran pada saat reaktor beroperasi pada daya 30 MW. Hasil analisis dengan Metode LMTD, panas yang bisa diterima oleh HE sebesar 13,57 MW. Nilai ini lebih rendah 9,5 % dari 15 MW. Sedangkan dengan Metode e-NTU, panas yang bisa diterima HE sebesar 14,41 MW. Nilai ini lebih rendah 3,9 % dari 15 MW. Dengan Metode LMTD diperoleh nilai effectiveness sebesar 54 %, sedangkan dengan Metode e-NTU diperoleh nilai effectiveness sebesar 57 %. Dapat disimpulkan bahwa HE Reaktor RSG-GAS masih memiliki unjuk kerja sesuai kebutuhan operasi reaktor dan masih sesuai dengan desain awal.
Kata kunci: alat penukar kalor, unjuk kerja, LMTD, e-NTU
References
Laporan Analisis Keselamatan Rev. 11, PRSG-BATAN, 2018.
Abdul, C., Ariani, A., & Agung, I. M.â€Efektivitas Heat Exchanger Shell and Tube 1-1 Sistem Fluida Gliserin-Airâ€, In Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia (Vol. 4, No. 1, pp. 14-17).
M. Furqon, Syukran, and Sariyusda, “Kaji Eksperimental Dan Analisa Kinerja Penukar Panas Udara Type Shell and Tube Jenis Aliran Berlawanan,†J. Mesin Sains Ter., vol. 4, p. 1, 2020.
Azwinur and Zulkifli, “Kaji Eksperimental Pengaruh Baffle Pada Alat Penukar Panas Aliran Searah Dalam Upaya Optimasi Sistem Pengering,†SINTEK J. J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 13, no. 1, p. 8, 2019, doi: 10.24853/sintek.13.1.8-14.
S. Siagian, “Analisa Efektivitas Alat Penukar Kalor Jenis Shell and Tube Hasil Perencanaan Mahasiswa Skala Laboratorium,†Bina Tek., vol. 12, no. 2, p. 211, 2017, doi:10.54378/bt.v12i2.75.
Erwan A. S., Widyaningrum, Muhammad F. M. dan AR Yelvia S., “Performance Analysis Of Heat Exchanger At Phosphate Acid Concentrated Unit Pt Petrochemical Gresikâ€, Jurnal Media Mesin, vol. 23, no. 2, 2022
Hastuti, E.P dan Dibyo S., “Validasi Program Perhitungan Shell Dan Tube Untuk Desain Penukar Kalor Reaktor Risetâ€, Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, Oktober 2012.
K. Iman, “Evaluasi Kinerja Sistem Keselamatan Reaktor RSG-GAS Selama Beroperasi 25 Tahunâ€, dalam Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir. Serpong, Indonesia. Vol.XI, No.1, 2014. pp.1-10.
Y. Cengel, “Heat Transfer: A Practical Approach,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.
Reactor Safety Case, Badan Tenaga Atom Nasional, G.A. Siwabessy, 1986. Tube Cleaning Plant PAH 01 / 02, PUSPIPTEK, Serpong.
Iman, Kuntoro, and Dibyo Sukmanto. "Evaluation of RSG-GAS Cooling System After Overhaul of the Heat Exchanger JE-01 BC-01." (2002).
Rusjdi, Halim, Achmad Ghozali, and Nofirman Nofirman. "Pengaruh Overhaul Terhadap Efektifitas Kondensor Di PT. Indonesia Power Up Suralaya Unit III." JURNAL POWERPLANT 8.1 (2020): 59-70.
Holman, J. P. Heat Transfer: Chapter 4 – Unsteady-State Conduction, Tenth Edition. New York: McGraw-Hill. 2010.
KERN D.Q. Process Heat Transfer, Chapter 4, Mc Grow Hill Co, International Student Edition, 1950.
Nandy Putra. “Alat penukar Kalorâ€. Depok: Teknik Mesin Universitas Indonesia. 2011.