PENGARUH ARUS PENGELASAN GMAW PADA PLAT BAJA ST 42 TERHADAP UJI KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR
Keywords:
Kuat arus, Kekerasan, MikrostrukturAbstract
Pengelasan dapat dibagi menjadi tiga kelompok menurut klasifikasi metode kerjanya, yaitu pengelasan cair, pengelasan tekanan dan mematri. Metode pengelasan yang paling banyak digunakan adalah las busur cair (las busur) dan las gas. Ada 4 jenis las busur, yaitu las busur elektroda, las pelindung gas (TIG, MIG, las busur CO2), las tanpa pelindung gas, dan las busur terendam. Salah satu jenis las pelindung gas adalah Gas Metal Arc Welding (GMAW). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kuat arus pengelasan terhadap kekerasan dan struktur mikro plat baja ST.42 ketebalan 5 mm yang dibuat kampuh V dan dilas dengan arus 70A, 75A dan 80A dengan las GMAW. Pada hasil uji arus 70A meiliki nilai kekerasan rata-rata daerah HAZ 75,6 HRa. Pada arus 75A nilai kekerasan rata-rata daerah HAZ 75,3 HRa. Dan pada arus 80A nilai kekerasan rata-rata daerah HAZ 78,2 HRa. Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa besar kuat arus pengelasan GMAW yang lebih baik terhadap sambungan las pada baja ST.42 yaitu pada kuat arus 80Ampere karena memiliki rata-rata tingkat kekerasan dan jumlah butir mikrostruktur yang tinggi. Hal ini diakibatkan karena pengaruh pengelasan terdistribusi sesuai jarak dan titik pusat las.
References
[1] S. M. B. Respati, “Analisis Pengelasan Smaw Tegangan Dc Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan, Foto Makro Dan Mikro Pada Stainless Steel 304,” J. Pengelasan, vol. 15, p. 5, 2019, doi: 2406-9329.
[2] Pungky setyawan, “Peningkatan Kekuatan Tarik Sambungan Single V-Groove Baja St37 Dengan Variasi Arus Pengelasan Smaw terhadap uji mikrostruktur,” J. Pengelasan, vol. 14, p. 11, 2021.
[3] Zou Dongting Wu a, “Corrosion resistance of stainless steel layer prepared by twin-wire indirect arc surfacing welding,” J. Vac., vol. 177, p. 10, 2020, doi: 109348.
[4] S. Wisma, “Pengaruh Variasi Kampuh V Tunggal Dan Kampuh Tirus Ganda Terhadap Kekuatan Tarik Dan Mikrostruktur Pada Proses Metal Inert Gas ( Mig ),” J. Tek., vol. 1, p. 9, 2022.
[5] H. Irawan, “Studi Eksperimental Efek Kuat Arus Terhadap Distribusi Kekerasan Di Daerah Las Pada Pengelasan GMAW Secara Manual,” Jur. Tek. Mesin ITATS, vol. V, pp. 229–234, 2017.
[6] A. Hamid, “Analisa Pengaruh Arus Pengelasan Smaw Pada Material Baja Karbon Rendah Terhadap Kekuatan Material Hasil Sambungan,” J. Pengelasan, vol. 7, no. 15018, pp. 1–23, 2016.
[7] A. Setyawan, “Analisa Ketangguhan Dan Struktur Mikro Pada Daerah Las Dan Haz Hasil Pengelasan Sumerged Arc Welding Pada Baja Sm 490,” J. Tek. Mesin, vol. 8, no. 1, p. 12, 2006.
[8] M. Rizsaldy Sugestian, “Pengaruh Besar Arus Listrik Dengan Menggunakan Elektroda Smaw Terhadap Kekuata Sambungan Las Butt Joint Pada Plat Mild Steel,” J. Tek. Perkapalan Fak. UNDIP., vol. 67, p. 12, 2006.
[9] Wawan Karmawan, “Analisa Kekuatan Variasi Arus Las SMAW Dengan Elektroda E 7018 Bahan Baja ST 42 Terhadap Sifat Mekanis,” Oktober 2020 J. JMMME, vol. 1, no. 2, p. 19, 2020.
[10] H. Purwanto, “Analisa Pengaruh Kuat Arus Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Kekuatan Tarik Pada Baja Karbon Rendah Dengan Las Smaw Menggunakan Jenis Elektroda E7016,” J. Ilm. cendekia eksakta, vol. 1, no. 1, p. 7, 2017, doi: 2528-5912.
[11] M. Saripuddin, “Pengaruh Hasil Pengelasan Terhadap Kekuatan Dan Kekerasan,” ILTEK J. Teknol., vol. 11, no. 02, pp. 1658–1663, 2016, doi: 10.47398/iltek.v11i02.433.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mohamad Syaifudin, Wisma Soedarmadji
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.