ANALISA KERUSAKAN SHAFT ULIR DAN KOPLING POMPA CANISTER PADA MESIN TINTING AUTOMATIC DAN OPTIMASI MEMPERPANJANG UMUR PAKAI
DOI:
https://doi.org/10.32493/jtc.v2i2.4026Abstract
Abstrak: Mesin Tinting Automatic adalah mesin penghasil warna. Kerusakan yang terjadi akibat korosi sumuran pada permukaan body shaft ulir dan kopling apabila di abaikan dapat menyebabkan hubungan shaft ulir dan kopling patah. Pada pengujian komposisi kimia menunjukan C 0.0696 bahwa matrial baja karbon rendah, uji metalografi menunjukan bahwa terdapat unsur ferit dan perlit, dan uji kekerasan dengan metode Vickers menunjukan bahwa pada bagian shaft ulir dengan rata-rata 202221 HV. Pada saat korosi menyebabkan mengecilnya dimensi pada guide motor dari 13.91 mm ke 12.85 mm dan plate joint (kopling) dari 13 mm ke 12.5 mm. Pada pengujian SEM atau EDX menunjukkan tingginya unsur sulfur (S) dan Zing (Zn) yang terdapat pada pewarna 34% (pigment). Korosi sumuran pada shaft ulir terjadi karena adanya kesalahan design dimana kopling terendam cairan yang bersifat korosif. Untuk optimasi usaha memperpanjang umur operasional (life time) harus melakukan redesign dengan menggunakan seal untuk memisahkan antara ruangan tinta dan kopling.
Kata kunci: Shaft ulir dan kopling, Kerusakan, Pengujian, Redesign