ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA WATER JACKET DI RUANG BAKAR PRIMER INCINERATOR SAMPAH KOTA

Authors

  • Nailul Atifah
  • Bambang Herlambang
  • Edi Tri Astuti
  • Yayan Mulyana
  • Perdamean Sebayang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jtc.v3i2.7519

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis perpindahan panas pada water jacket di ruang bakar primer incinerator sampah kota. Analisis perpindahan panas dilakukan ketika water jacket berada dari fase cair hingga mencapai titik didihnya, yaitu 100 oC, Suhu api pembakaran diasumsikan seragam berdasarkan hasil pengukuran api ruang bakar diperoleh nilai stabil yakni 1097 oC. Variasi debit aliran water jacket adalah 300, 400, 500, dan 600 liter/jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kenaikan suhu dan karakteristik perpindahan panas pada water jacket dan pengaruh variasi debit terhadap kenaikan suhu water jacket  di sepanjang ketinggian dinding ruang bakar. Penelitian dilakukan dengan melakukan perhitungan parameter termohidrolika yang merupakan fungsi suhu yang meliputi densitas, viskositas, konduktivitas, dan bilangan Prandtl. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan perhitungan bilangan Reynolds, Nusselt, koefisien perpindahan panas konveksi, Log Mean Temperature Difference (LMTD), resistensi termal total, dan laju perpindahan panas di sepanjang tinggi cerobong (L) sampai suhu air mencapai 100 oC. Perhitungan tersebut dilakukan dengan metode Euler. Dari hasil perhitungan perpindahan panas diketahui bahwa suhu water jacket di sepanjang ketinggian dinding ruang bakar mengalami kenaikan hingga mencapai titik didihnya. Akan tetapi, ketika aliran water jacket semakin mencapai ke atas, gradien kenaikan suhunya mengalami penurunan nilai. Dengan demikian, laju perpindahan panasnya juga ikut mengalami penurunan. Dari variasi debit diperoleh hasil bahwa semakin besar debit aliran water jacket, kenaikan suhu yang dialami water jacket di sepanjang ketinggian ruang bakar juga semakin kecil. Dengan demikian semakin besar debit aliran water jacket, lintasan yang dibutuhkan untuk mencapai titik didihnya juga semakin panjang. Semakin besar debit aliran water jacket, maka laju perpindahan panas di posisi aliran yang sama juga semakin besar.

References

Abdullah, dkk, 1998, Energi dan Listrik Pertanian, JICA, Bogor.

Abbott, J.M. Smith, H.C. Van Ness, M.M. (2005). Introduction to chemical engineering thermodynamics. Boston ; Montreal: McGraw-Hill.

Nilai Kalori Bahan Bakar, (http://yefrichan.wordpress.com/2013/12/02/ nilaikalori-bahan-bakar/)

Budiman Arif. 2001. Modifikasi Desain dan Uji Unjuk Kerja Alat Pembakar Sampah (Incinerator) Tipe Batch. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.

Margarida J. Quina,dkk, 2011, Air Pullution Control in Municipal Solid Waste Incinerators, Intech(www.intechopen.com)

Harahap, Gandhi, 1999, Perancangan Teknik Mesin, Penerbit: Erlangga, Jakarta .

Holman, J.P., (Terjemahan: E. Jasjfi), 1984, Perpindahan Kalor, Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Geankoplis, Christie John (2003). Transport processes and separation process principles. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall Professional Technical Reference. ISBN 0- 13-101367-X.

Downloads

Published

2020-10-30

How to Cite

Atifah, N., Herlambang, B., Astuti, E. T., Mulyana, Y., & Sebayang, P. (2020). ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA WATER JACKET DI RUANG BAKAR PRIMER INCINERATOR SAMPAH KOTA. Jurnal Teknik Mesin Cakram, 3(2), 63–75. https://doi.org/10.32493/jtc.v3i2.7519

Issue

Section

Articles