PERANCANGAN ALAT PENGARANGAN SAMPAH DEDAUNAN
DOI:
https://doi.org/10.32493/jtc.v3i2.7559Abstract
Abstrak : RTH atau taman kota menghasilkan banyak sekali limah dedaunan, walaupun sering dibersihkan, namun sampah dedaunan dibuang/dikembalikan ke lahan tanaman. Hal ini mengakibatkan limbah dedaunan berserakan, teronggok atau bahkan jatuh ke saluran pembuangan air (drainase) bisa menyebabkan terhambatnya aliran air pembuangan, yang menjadikan sarang penyakit dan bau busuk yang menyengat. Cara yang efektif penanganan limbah dedaunan adalah dengan memanfaatkannya menjadi briket. Namun bila dedaunan langsung dibriketkan, akan memberikan kesan yang kurang baik kepada pengguna, karena masih terlihat sampah dedaunan. Sebaliknya bila limbah dedaunan diarangkan, maka kesan sampah menjadi hilang. Pengarangan limbah dedaunan, secara mudah, sederhana dan murah, digunakan drum bekas, dibakar menggunakan udara terbatas kemudian didinginkan. Hal ini menimbulkan masalah, misalnya timbulnya asap hitam dan bau. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang bangun alat pengarangan menggunakan tenaga pemanas listrik walau mahal, namun memberikan kesan bersih, praktis dan estetis. Sebagai tahap awal alat pengarangan ini dilakukan sekali uji coba menggunakan bahan baku sampah dedaunan, dengan pengisian bahan baku 80 % dan suhu pengarangan 250oC selama 5 jam. Hasil pengarangan yang baik hanya terjadi pada daerah yang dikelilingi pemanas listrik saja.
Kata kunci: RTH, limbah dedaunan, pengarangan, alat pengarangan