Sistem Pakar Diagnosis Stunting pada Balita Menggunakan Metode Forward Chaining dan Logika Fuzzy Sugeno

Penulis

  • Putri Rizky Ananda Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sriani Sriani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32493/jtsi.v7i1.38245

Kata Kunci:

Stunting; Balita; Diagnosa; Forward Chaining; Logika Fuzzy Sugeno

Abstrak

Stunting masih menjadi masalah serius pada anak di Indonesia. Di salah satu daerah khususnya Kabupaten Batubara di Puskesmas Pematang Panjang, pada wilayah tersebut harus melakukan pengobatan penyakit ini terus berlanjut. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk melakukan diagnosis stunting dengan lebih mudah menggunakan situs WEB. Dengan menerapkan metode Forward Chaining dan Logika Fuzzy Sugeno. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa Forward Chaining dengan metode pencaharian yang berawal dengan dilakukannya analisis fakta, sedangkan Logika Fuzzy Sugeno dapat mengetahui kemampuannya dalam memberikan diagnosa penyakit. Berdasarkan 122 data balita stunting yang diperoleh, hasil akhir diagnosa menunjukkan terdapat 106 data balita yang dinyatakan stunting dan 16 balita dinyatakan normal. Dari 122 data tersebut didapatkan data dengan rincian balita berisiko terkena stunting dengan tingkat tinggi sebesar (57%), diikuti dengan tingkat risiko stunting sangat tinggi (26%) dan tingkat risiko stunting rendah (17%).

Referensi

Andrianof, H. (2022). Sistem Pakar Stunting Pada Balita Menggunakan Metode Forward Channing & Naive Bayes. Jurnal Sains Informatika Terapan, 1(2), 115–119. https://rcf-indonesia.org/jurnal/index.php/jsit/article/view/83

Ashari, & Muniar, A. Y. (2016). Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosan Penyakit Pencernaan dengan Pengobatan Bahan Alami. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2016 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Azwansyah, D., Marpaung, N., Prodi Sistem Informasi, M., Royal, S., & STMIK Royal, D. (2021). Diagnosis Kebutuhan Gizi Pada Balita Melalui Penerapan Sistem Pakar Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 5(2), 424–428. https://doi.org/10.1234/JIK.V5I2.617

Irfan, M. S. (2016). Implementasi Logika Fuzzy Inference System Metode Sugeno pada Penentuan Jumlah Produksi Sarung.

Kusbianto, D., Ardiansyah, R., & Hamadi, D. A. (2017). Implementasi Sistem Pakar Forward Chaining untuk Identifikasi dan Tindakan Perawatan Jerawat Wajah. Jurnal Informatika Polinema, 4(2407-070X), 71–81.

Mauliza, Ula, M., Fitri, Z., Razaqa Sakinah, T., & Rahmad Zainal, M. (2022). Penyuluhan Pentingnya Status Gizi Anak dan Stunting Di Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 5(3), 271–280. https://doi.org/10.51179/PKM.V5I3.1471

Pradana, A. G., & Nita, S. (2019). Rancang Bangun Game Edukasi “AMUDRA”Alat Musik Daerah Berbasis Android. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi (SENATIK), 2(1), 49–53. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENATIK/article/view/1062

Ricardo, R. (2021). Sistem Pakar Diagnosa Vitiligo Menerapkan Metode Fuzzy Sugeno. KLIK: Kajian Ilmiah Informatika Dan Komputer, 1(6), 253–256. https://djournals.com/klik/article/view/179

Tampubolon, S. (2022). RESOLUSI: Rekayasa Teknik Informatika dan Informasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Skistosomiasis Menggunakan Kombinasi Forward Chaining Dan Fuzzy Logic Takagi Sugeno Kang. Media Online, 2(3), 128–131. https://djournals.com/resolusi

Wajidi, F., & Nur, D. N. (2021). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Stunting pada Balita menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 6(2), 401–407. https://doi.org/10.32493/informatika.v6i2.11938

Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi Vol. 7 No. 1 Januari 2024

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-30

Cara Mengutip

Ananda, P. R., & Sriani, S. (2024). Sistem Pakar Diagnosis Stunting pada Balita Menggunakan Metode Forward Chaining dan Logika Fuzzy Sugeno. Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Aplikasi, 7(1), 200–216. https://doi.org/10.32493/jtsi.v7i1.38245

Terbitan

Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi

Bagian

Article

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Putri Rizky Ananda, Sriani Sriani

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi have CC BY-NC or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.

In developing strategy and setting priorities, Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC BY-NC or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License

YOU ARE FREE TO:

  • Adapt - remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
  • The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms