STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) GENERASI MILENIAL DAN GENERASI Z DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL ERA 5.0
Keywords:
Society 5.0, Teknologi, Generasi Milenial, Sumber Daya Manusia, SkillAbstract
Society 5.0 merupakan suatu konsep masyarakat yang berpusat kepada manusia yang berbasis teknologi. Dalam menghadapi Society 5.0 tentunya ada tantangan yang akan didahapi oleh generasi milenial, yaitu akumulasi data yang melimpah dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Akumulasi data yang melimpah dapat berdampak pada sulitnya memperoleh data yang akurat dan aktual. Kesulitan menemukan berita yang akurat ini menyebabkan mudahnya muncul informasi bohong atau yang dikenal dengan sebutan hoaks. Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang memperhatikan sisi kemanusiaan akan mentransformasi jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan. Generasi muda Indonesia, dalam hal ini, berperan sebagai masyarakat yang mengaplikasikan roadmap tersebut. Generasi muda harus siap menghadapi Era Society 5.0 di Indonesia dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada karena SDM dalam negeri tak kalah berkualitas dengan SDM luar negeri, juga diharapkan dengan adanya Society 5.0 ini dapat mengembangkan SDM di negara Indonesia, melihat masih adanya kesenggangan SDM di berbagai bidang. Society 5.0 sebagai komplemen Revolusi Industri 4.0, perlu diarahkan pada peran generasi muda untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang. Generasi muda memiliki perilaku kreatif dan inspiratif, cenderung membangun pola kerja mereka dengan keterampilan interpersonal yang kuat,. Generasi muda yang kreatif, inovatif dan produktif, sejak dini perlu diperkaya dengan keterampilan soft skill yang tertuang dalam Society 5.0. Tentu kemampuan paripurna tersebut diharapkan berhasil memenangkan persaingan di Era disruptif dan dunia tak berbatas.References
Era Revolusi Industri 4.0: Perlu Persiapkan Data , Teknologi dan Sumber Daya Manusia (2018). Diambil 28 Maret 2018 dari http://belmawa.ristekdikti.go.id/2018/01/17/era_revolusi-industri-4-0-perlu-siapkan-literasi-data-teknologi-dan-sumber-daya-manusia/
Hasibuan, Malayu, S.P 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Karnawati, D. (2017) Revolusi Industri, 75% jenisn pekerjaan akan hilang. Diambil dari https://ekbis.sindonews.com/read/1183599/34/revolusi-industri-75-jenis-pekerjaan-akan-hilang-1488169342
Qurbani, D., & Solihin, D. (2021). Peningkatan Komitmen Organisasi melalui Penguatan Efikasi Diri dan Kualitas Kehidupan Kerja. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 8(2), 223-232. doi:https://doi.org/10.26905/jbm.v8i2.5797
Rakhmat, J, (1997). Hegemoni budaya Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya
Subarto, S., Solihin, D., & Qurbani, D. (2021). Determinants of Job Satisfaction and Its Implications for the Lecturers Performance. Jurnal Pendidikan Ekonomi& Bisnis, 9(2), 163-178. https://doi.org/10.21009/JPEB.009.2.7.
Solihin, D., Ahyani, A., & Setiawan, R. (2021). The Influence of Brand Image and Atmosphere Store on Purchase Decision for Samsung Brand Smartphone with Buying Intervention as Intervening Variables. International Journal of Social Science and Business, 5(2), 262-270. doi:http://dx.doi.org/10.23887/ijssb.v5i2.30847.
UURI No 20 Tahun 2003. Sistem Penelitian Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Yuliardi. Sufri. 2020. Era Society 5.0, Apa Bedanya dengan Industry 4.0. https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/04/19/mengenal-lebih-jauh-tentang-society-5-0/. Diakses pada 1 November 2021.