Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pendidikan

Authors

  • Putri Sherlly
  • Rahmadhanisyah Putri
  • Silvia Saputri
  • Nanda Rodiyana

Keywords:

Kekerasan Seksual Lingkungan Pendidikan

Abstract

Kekerasan seksual di lingkungan pendidikan masih menjadi masalah yang memiliki implikasi negatif yang serius terhadap kesejahteraan psikologis, sosial dan akademis para korban. Penelitian ini berupaya untuk menilai persepsi dan sikap siswa terhadap kekerasan seksual dalam lingkungan pendidikan dan untuk mengenali alasan yang mendasari fenomena ini. Teknik penelitian kualitatif digunakan secara purposif, dimana data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan siswa untuk menggali pengalaman dan sudut pandang mereka. Studi ini menemukan bahwa kekerasan seksual di institusi pendidikan diwujudkan dalam berbagai cara termasuk catcalling, sentuhan fisik, peredaran klip pornografi dan rayuan seksual yang tidak diinginkan. Temuan-temuan ini menunjukkan semakin besarnya kekerasan seksual yang disebabkan oleh faktor-faktor struktural seperti patriarki dan hubungan kekuasaan serta respons yang tidak efektif dalam lingkungan pendidikan. Studi ini menunjukkan perlunya penguatan undang-undang, kampanye, serta struktur pelaporan dalam lingkungan pendidikan untuk memastikan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan bebas dari kekerasan seksual. Kebutuhan akan advokasi yang kuat dan pendidikan seks yang komprehensif sangat penting dalam mengatasi masalah kekerasan seksual dan terlebih lagi dalam penyediaan layanan holistik bagi para penyintas.

References

Armando. (2004). Pornografi dalam media dan dampaknya. Jurnal Media dan Komunikasi, 8(1), 45-52.

Chhun, C. (2011). The dynamics of catcalling and its social implications. Journal of Social Behavior, 15(3), 217-230.

Desmita. (2010). Intimacy dalam perkembangan remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 12(4), 321-330.

Fakih, M. (1996). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lesmana, A. (1994). Pornografi dan permasalahan hukum di Indonesia. Jurnal Hukum dan Keadilan, 7(2), 67-75.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nuryani, A. (2010). Pemahaman psikologis tentang intimacy dan dampaknya pada hubungan interpersonal. Jurnal Psikologi Sosial, 14(2), 205-214.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development. New York: McGraw-Hill.

Rogers, C. R. (dalam Nuryani, 2010). Intimacy and its role in personal relationships. Journal of Social Psychology, 13(2), 215-226.

Sugijokanto, A. (2014). Kekerasan seksual terhadap anak dan dampaknya. Jurnal Sosial dan Pendidikan Anak, 9(1), 33-48.

Susetyo, D. (2010). Gender stereotype and the blame on victims in sexual violence cases. Gender Equality Journal, 3(2), 26-30.

World Health Organization. (2021). Sexual violence prevention. World Health Organization. Retrieved from http://www.who.int/violenceprevention

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Sherlly, P., Putri, R., Saputri, S., & Rodiyana, N. (2024). Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, 4(1), 987–995. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PSM/article/view/46132