HAK-HAK PEREMPUAN DALAM HUKUM KELUARGA
Abstract
Artikel berikut mengupas kebijakan Suriah dan Tunisia terkait hak-hak perempuan dalam hukum perkawinan. Artikel ini berangkat dari realitas dan wacana hak-hak perempuan khususnya dalam teks-teks klasik yang masih didominasi oleh perspektif maskulin, misalnya dalam kasus perceraian, poligami, dll. Artikel ini menelusuri reformasi hukum keluarga Suriah dan Tunisia termasuk politik dan hukum keluarga Tunisia. Latar belakang geografis, perkembangan hukum keluarga kedua negara. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah perspektif komparatif. Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para genderis, pengambil keputusan karena Allah mengajarkan egalitarianisme manusia antara laki-laki dan perempuan.
References
Ashgar Ali Engineer. 1994. Hak-hak Perempuan Dalam Islam, terj. Farid Wajdi dan Cici Farkha. Yogyakarta: LSPA. hlm. 3.
Joseph Conrad membahasakan dengan sangat nyata baginya setiap jelajah daerah baru (termasuk dunia Islam) yang dilakukan barat adalah memberi sinar ruang yang gelap gulita.
Pembahasan panjang tentang penerapan hukum keluarga Islam dan pembaharuannya dapat dibaca pada karya Muhammad Amin Summa. 2005. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: Rajawali Press. hlm. 160-183. Juga Khoiruddin Nasution. 2005. Hukum Perkawinan. Yogyakarta: Tazzafa.
Keberanjakan ini dilihat sebagai bukti bagi terjadinya reformasi hukum Islam yang radikal dalam bidang hukum keluarga. M. Atho Mudzhar. 1998. Membaca Gelombang Ijtihad: Antara Tradisi dan Liberas. Yogyakarta: Titian Ilahi Press. hlm. 12-13.
Tahir Mahmood. 1987. Personal Law in Islamic Countries. New Delhi: Academy of Law and Religion.
Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Intermasa, 190) artikel “Suriahâ€, hlm. 217. Juga Tahir Mahmood, Personal ..., hlm. 139.
David Commins. 1995. “Syiria†dalam John L. Esposito, The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World. New York: Oxford University Press. Vol. IV. Hlm. 156.
Ensiklopedi Indonesia. hlm. 222.
Tahir Mahmood, Personal ..., hlm. 139.
B. Lewis, CH. Pellat dan J. Schacht. 1983. The Enciclopedia of Islam. Leiden: E.J. Brill. Vol. III, hlm. 661.
John L. Esposito. Ensiklopedi ..., hlm. 272-273.
Orang-orang Tunisia bersukubangsa Roman, Vandal, Ara dan sebagian bergaris keturunan Berbr. Informasi lebih lanjut lihat http://www.arab.net/tunisia contents.html.
Reeva S. Simon dkk. 1996. (Ed.), Encyclopedia of Modern Middle East. New York: USA. hlm. 1974-1976.
John P. Entelis. 1995. “Tunisia†dalam John L. Esposito, The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World. New York: Oxford University Press. Vol. IV, hlm.235.
Ira M. Lapidus. 1999. Sejarah Sosial Umat Islam, terj. Ghufron A. Mas’adi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. hlm. 235. Juga John Ober Voll. 1982. Islam: Continuity and Change in the Modern World. England: Westview Press. hlm. 99.
Al-Sayyid Sabiq. 1977. Fiqh al-Sunnah. Beirut: Dar al-Fikr. II, hlm. 148.
Abdurrahman al-Jaziri. 1990. Kitab al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah. Beirut: Dar al-Kutb al-‘Ilmiyyah. IV, hlm. 485.
Abu Zahrah. 1957. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah. ttp: Dar al-Fikr al-‘Arabi. hlm. 269. Juga M. Jawab Mughniyyah. 1994. Al-Fiqh al-Mazahib al-Khamsah, terj. Afif Muhammad. Jakarta: Basrie Press. II, hlm. 112.