Perbandingan Sifat Kekerasan dan Penyusutan Produk Berbahan Dasar Polipropilene Murni dan Campuran Hasil Pemanasan Berulang
DOI:
https://doi.org/10.32493/pjte.v5i2.19379Keywords:
Polipropilene, kekerasan, penyusutanAbstract
Bahan baku polipropilena (PP) memiliki cakupan luas dalam hal produk yang bisa dihasilkan, mulai dari alat-alat rumah tangga hingga industri. PP yang memiliki keunggulan dapat dibentuk ulang memberikan potensi pemakaian ulang bahan baku yang telah melalui proses pemanasan. Penelitian mengenai perbandingan sifat kekerasan dan penyusutan terhadap produk PP murni dan campuran PP yang telah mendapat pemanasan berulang sebanyak enam kali di dilakukan untuk melihat potensi penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan penurunan sifat kekerasan dan peningkatan penyusutan terjadi seiring penambahan komposisi PP hasil pemanasan ulang. Kekerasan PP 100% murni dibandingkan dengan PP 100% pemanasan ulang ke enam turun sebesar 5% yaitu dari 60,4 Shore D dan 57,4 Shore D. Penyusutan produk masih dibawah 2% baik arah panjang maupun arah lebar. Penyusutan pada arah panjang lebih besar dibandingkan arah lebar, pada produk PP murni terjadi penyusutan sebesar 1,43% pada arah panjang dan 1,35% arah lebar, sedangkan pada produk PP 100% pemanasan ulang arah panjang mecapai 1,65% dan arah lebar 1,61%. Penurunan ini menunjukan bahwa material PP yang telah melalui pemanasan berulang mengalami degradasi walaupun tidak signifikan. Perubahan sifat mekanik (kekerasan) dan fisik (penyusutan) ini sebagai pertimbangan dalam pemilihan bahan dasar murni atau campuran agar mendapatkan produk sesuai dengan spesifikasi dengan memanfaatkan bahan dari sisa produk yang tidak terpakai.
References
[1] F. Kamleitner, B. Duscher, T. Koch, S. Knaus, & V. M. Archodoulaki. 2017. “Long chain branching as an innovative up-cycling process of polypropylene post-consumer waste – Possibilities and imitations.†Waste Management, 68, 32–37. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2017.07.022.
[2] D. Weckström. 2012. Changes in mechanical properties of recycled polypropylene.
[3] N. Rudolph, R. Kiesel, & C. Aumnate. 2017. Understanding plastic recycling. Munich: Hanser Publishers. Schmiederer, D., Gardock
[4] H. Dahlbo, V. Poliakova, V. O. Mylläri, Sahimaa, & R. Anderson, R. 2018. “Recycling potential of post-consumer plastic packaging waste in Finland.†Waste Management, 71, 52–61. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2017.10.033.
[5] A. Valenza, F.P. La Mantia, Recycling of polymer waste: part II—Stress degraded polypropylene, Polymer Degradation and Stability 20 (1988) 63–73.
[6] A. Valenza, F.P. La Mantia, Recycling of polymer waste: part 1—Photo-oxidized polypropylene, Polymer Degradation and Stability 19 (1987) 135–145.
[7] M.J. Roberts and R. Russo. 2014. A Student's Guide to Analysis of Variance (New York: J & L Composition Ltd.)
[8] A.A.S.M. Atiqah, H. Salmah, Z. Firuz, and D.N.U Lan. 2014. Malaysian Journal of Analytical Science 18 2 344–350
[9] R. Zuraimi, M.A. Sulaiman, E. Mohamad and J.A. Ghani. 2017. Journal of Advanced Manufacturing Technology 11 151–164
[10] H. Jmal, N. Bahlouli, C. Wagner-Kocher, D. Leray D., F. Ruch, J.N. Munsch, and M. Nardin. 2018. Waste Management 75 160-173
[11] A. Wavare and S. Ubale. 2016. International Journal of Engineering Research and General Science 4 2 323-331.
[12] B.J.H Jun dan A.L. Juwono. 2010. “ Studi Perbandingan Sifat Mekanik Polypropylene Murni dan Daur Ulangâ€. MAKARA, SAINS, VOL. 14,/NO. 1/APRIL 2010 : 95-100