Analisa Pengaruh Kekuatan Bonding Terhadap Waktu Pengeringan dan Ketebalan Lapisan Cat Pada Plat Baja Karbon
DOI:
https://doi.org/10.32493/pjte.v6i2.28793Keywords:
cat, epoxy, blasting, painting, Adhesion pull of test, rekat MpaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan daya rekat cat pada plat baja carbon S37 dan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan tingkat kebersihan permukaan, dan waktu pengeringan cat. Metode yang di gunakan yaitu experimental. Cat yang di gunakan adalah cat epoxy dengan 3 lapisan yaitu lapisan primer coat, second coat, dan top coat. Pada ke tiga specimen di lakukan 3 metode yang berbeda, specimen 1 tidak di lakukan proses blasting dan dengan waktu pengeringan selama 7 hari. Specimen 2 di lakukan proses blasting namun dengan pengeringan 2 hari. Untuk specimen 3 di lakukan proses blasting dan dengan waktu pengeringan 7 hari. Pengujian tingkat kekasaran pada permukaan plat baja menggunakan alat dial thickness gauge. Pengujian level kontaminasi debu dengan mengunakan alat dust level test. Untuk pengukuran ketebalan cat menggunakan alat coating thickness gauge dan untuk pengujian uji kerekatan atau uji tarik cat menggunakn alat Adhesion pull of test. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa niai daya rekat tertinggi pada specimen 3 dengan di lakukannya proses blasting, ketebalan yang terjaga dan dengan waktu pengeringan selama 7 hari di hasilkan nilai kerekatan 11 Mpa. Untuk nilai daya rekat yang ke dua pada specimen 2 dengan perlakuan proses blasting dengan pengeringan 2 hari dan di hasilkan nilai kerekatan 4,5 Mpa, Untuk nilai terendan yaitu pada specimen 3 dengan nilai kerekatan sebesar 1 Mpa.
References
[1] Y. K. Afandi, I. S. Arief, and Amiadji, “Analisa Laju Korosi pada Pelat Baja Karbon Dengan Variasi Ketebalan Coating,†J. Tek. ITS, vol. 4, no. 1, pp. G1–G5, 2015, doi: http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v4i1.8931.
[2] M. F. Farkhani, H. Purwanto, and M. Dzulfikar, “Analisis Laju Korosi Pada Meterial Baja ASTM A36 Akibat Pengaruh Sudut Bending dan Aliran Media Korosi H2SO4 10%,†Maj. Ilm. Momentum, vol. 16, no. 2, pp. 97–104, 2020, doi: http://dx.doi.org/10.36499/jim.v16i2.3761.
[3] D. H. Akbar, “Pengaruh Kekasaran Permukaan dan Pelapisan Cat Terhadap Laju Korosi,†Jurnal, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2014.
[4] A. Rakhmadi, “Pengaruh Perlakuan Awal Terhadap Hasil Pelapisan Powder Coating Serta Pengujian Kualitas Dengan Menggunakan Salt Spray Test,†Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, 2008.
[5] R. R. Alzam, H. Nurdin, A. K, and Z. Abadi, “Pengaruh Temperatur dan Kelembaban Udara Terhadap Laju Korosi Pada Baja ST 37,†J. Vokasi Mek., vol. 3, no. 1, pp. 99–104, 2021, doi: https://doi.org/10.24036/vomek.v3i1.190.
[6] E. McCafferty, Introduction to Corrosion Science. New York: Springer, 2010. doi: https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0455-3.
[7] K. R. Trethewey and J. Chamberlain, Corrosion, for students of science and engineering. Jakarta: Gramedia, 1991.
[8] N. Arfidhila, T. M. Sari, and I. P. S. Lubis, “Kimia Industri: Industri Cat,†Universitas Sumatera Utara, 2016.
[9] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.