Analisis Biodigester pada Proses Sintesis Biogas dari Sampah Organik Kota Tegal
DOI:
https://doi.org/10.32493/pjte.v1i1.544Keywords:
sampah organik, biodigester, kadar air sampah, biogasAbstract
Pada penelitian ini, telah dilakukan analisis biodigester pada proses sintesis biogas dari sampah organik kota tegal. Jenis digester yang digunakan untuk pembuatan biogas adalah jenis kubah tetap dari drum plastik dengan volume 120 liter. Komposisi sampah yang digunakan adalah substrat sayuran 50%, daun-daunan 20%, dan kulit buah 30%. Sampah organik dengan massa sebanyak ± 20 kg dipemerasan/ dipress. Kemudian sampah dan air dicampur dengan perbandingan 1:3. lalu diberikan penambahan starter EM-4 sebanyak 450 ml pada setiap sampel pengujian. Variasi kadar air dalam sampah 10, 20, 30, 40, dan 50% dengan kompisisi sampah yang sama. Proses pembusukan sampah dan pengambilan data dilakukan selama 3 hari untuk masing-masing variasi kadar air sampah. Dari hasil pengukuran, kondisi optimum terdapat pada kadar air sampah 20% dalam memproduksi biogas dalam waktu retensi 25 jam pada tekanan 102,55 kPa, suhu 32 ºC. dengan volume 95,441 liter.
References
Mifbakhuddin, T. Salawati, dan A. Kasmudi, â€Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga,†Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. Semarang, vol. 6, no.1, 2010.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan sampah dan Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan hidup.
A. Pandie, “Pengelolaan Persampahan dalam Mendukung Perolehan Adipura di Kota Semarang,†Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Semarang, vol. 9, no. 1, 2013.
Bappenas Kab.Tegal, Penyusunan revisi penyusunan tata ruang (RT/RW) Kab.Tegal Tahun 2009-2029, Tegal, 2009.
Departemen Pekerjaan Umum, Bidang Tata Ruang Pertamanan dan Kebersihan, Kab.Tegal, 2015.
N. Hardyanti dan E. Sutrisnooran, “Uji pembuatan Biogas dari Kotoran Gajah dengan Variasi Penambahan Urine Gajah dan Air,†Jurnal Presipitasi, vol. 3, no. 2, 2007.
S. Hidayat, 2012, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB, (http://dosen.narotama.ac.id). Di akses pada 10 Mei 2016; 22:29.
P. A. Wiratmana, G K. Sukadana, dan G. N. P.Tenaya, “Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Bahan Kering Terhadap Produksi dan Nilai Kalor Biogas Kotoran Sapi,†Jurnal Energi dan Manufaktur Teknik Mesin Universitas Udayana, vol. 5, no. 1, 2012.
T. Saputra, S. Triatmojo, dan A. Pertiwiningrum, “Produksi Biogas dari Campuran Feses Sapi dan Ampas Tebu (Bagasse) dengan Rasio C/N yang Berbeda,†Jurnal Buletin Peternakan. vol. 34, no. 2, hal. 114-122, 2010.
J. Sutrisno, “Pembuatan Biogas dari Bahan Sampah Sayuranâ€, Jurnal Teknik Waktu. vol. 08, no. 1, 2010.
I. Karaman, F. Sahin , M. Güllüce, H. Ögütçü , M. ¸Sengül, A. Adıgüzel, “Antimicrobial activity of aqueous and methanol extracts of Juniperus oxycedrus L,†Journal of Ethnopharmacology, vol. 85, hal.
–235, 2003.
BSNI 7826, Unit Penghasil Biogas Dengan Tangki Pencerna tipe Kubah tetap dari beton, Jakarta, 2012.