MENDESAK TAPI SANTUY

Authors

  • Sartika Dian Nur Aini

Abstract

Tentu saja saya mencuri judul ceramah atau artikel ini, dari sebuah acara lain. Di Jogjakarta, yang
digarap sekelompok anak muda kolektifan dengan semangat siap menerjang dengan kata- kata. Meskipun
saya tidak datang ke acara tersebut dan tidak tahu menahu isi kontennya, saya lihat, ini sebuah
perkembangan. Tentu saja sebuah perkembangan, karena kita tidak menemui lagi kalimat-kalimat jargonistik
yang berbau lawan Negara. Seakan kita sudah “befriends†dengan Pemerintah. Salah satu alasan mencurinya
tiada lain adalah bahwa saya suka bunyi kata-kata: Mendesak tapi Santuy. Di sana, kita memiliki tiga kata
pendek yang majnun. Dua tahun lalu, kita tak pernah mengenal kata ‘Santuy’. Kini kata itu, tak jelas
muasalnya, sudah menjadi kata wajib bagi anak muda untuk mau memaksakan diri bersikap ‘lay low’, bahwa
tidak semua hal perlu kita atasi dan perbaiki. Karena memang sudah begitu adanya

Downloads

Published

2020-01-13