REPRESENTASI KEHIDUPAN EKSIL DALAM CERPEN “ASMARA DAN KEMATIAN DI PERBATASAN TIGA NEGARA” KARYA MARTIN ALEIDA

Authors

  • Awla Akbar Ilma Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/sns.v1i1.7882

Abstract

Tulisan ini bermaksud mengungkap kehidupan eksil Indonesia di Eropa dalam cerpen “Asmara dan Kematian di Perbatasan Tiga Negara†karya Martin Aleida. Adapun teori yang digunakan ialah teori pengkajian fiksi menurut Robert Stanton melalui konsep alur, relasi antar tokoh dan penggambaran latar geografi dan suasana Eropa. Data penelitian bersumber dari kata, klausa, dan kalimat-kalimat dalam cerpen baik narasi maupun dialog. Berdasarkan proses analisis diketahui bahwa cerita menggunakan alur masa kini-masa lalu-masa kini. Urutan waktu dan peristiwa demikian merepresentasikan kehidupan tragis dari para tokoh eksil. Mereka kehilangan identitas kewarganegaraan dan tercerabut dari budaya asalnya. Para tokoh pun selalu diliputi rasa cemas dan takut terutama ketika berhadapan dengan polisi dan hukum yang berlaku. Strategi bertahan hidup yang dilakukan ialah dengan berkelompok, menikah atau berpacaran, dengan sesama eksil sehingga relasi antar tokoh didasarkan pada semangat senasib sepenanggungan, rasa cinta dan prinsip kerja sama. Selain itu, latar hidupnya cenderung menghindari tempat-tempat ramai dan memilih kota-kota kecil seperti kota Aachen di Jerman serta kawasan-kawasan perbatasan negara yang berupa hutan-hutan. Impian dari para eksil ialah kembali memperoleh identitas sebagai warga negara Indonesia.

References

Aleida, Martin. 2017. Tanah Air yang Hilang. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Diterjemahan oleh Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Amir, Syahwan Alfianto. 2020. “Kebencian dan Amarah Tokoh Eksil Dalam Cerpen Tanah Air dan Asmara dan Kematian di Perbatasan Tiga Negara Karya Martin Aleidaâ€. Jurnal Ilmu Budaya Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020 Universitas Hasanudin.

Larasati, Dwinita Ayuni. 2019. “Identitas Eksil dalam Film Surat dari Prahaâ€. Disertasi Doktoral Pascasarjana Universitas Airlangga.

Putra, Candra Rahma Wijaya. 2015. “Kumpulan Cerpen Kera di Kepala Karya Soeprijadi Tomodihardjo Sebagai Sastra Perjalanan Eksilâ€. Tesis Pascasarjana FIB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Daftar Laman

https://lakonhidup.com/2016/03/06/asmara-dan-kematian-di-perbatasan-tiga-negara/4/

https://boemipoetra.wordpress.com/tag/eksil/

https://www.law-justice.co/artikel/69840/martin-aleida-kesusastraan-membela-korban-bukan-kekuasaan/

https://indoprogress.com/2014/02/martin-aleida-takdir-sastra-adalah-membela-korban/

Downloads

Published

2020-11-24