PEMBENAHAN SISTEM INVENTORI UKM SUMBER BERKAT MANDIRI, BLITAR, JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v8i2.12963Abstract
ABSTRAK
UKM Sumber Berkat Mandiri sebagai Mitra Tim Abdimas selama ini menggunakan “sistem manajemen warung†dalam menjalankan bisnis di mana hampir seluruh urusan dikerjakan secara perorangan. Manajemen tersebut menyebabkan kurang optimalnya sistem administrasi, terutama dalam hal pencatatan aset, berdampak pada over stock dan kerugian lain. Secara umum, permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya sistem administrasi terpadu untuk membantu pelaksanaan proses bisnis Mitra dan belum adanya sistem manajemen aset yang baik. Karena itu, tim abdimas membantu mitra untuk membenahi sistem inventori mitra, juga mengembangkan kemampuan manajerial Mitra melalui pengembangan keterampilan bagi Mitra dalam hal kepemimpinan, etika profesi, manajemen waktu, layanan prima, dan keterampilan interpersonal. Metode pelaksanaan kegiatan Abdimas ini dilakukan dalam 4 (empat) tahap. Tahap pertama survey untuk mengidentifikasi kebutuhan mitra; tahap kedua pemberian materi pelatihan; tahap ketiga penugasan kepada mitra terkait inventori barang yang dijual; tahap keempat sharing atas pelatihan yang telah didapatkan dan pendampingan penggunaan aplikasi inventory management. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah buku panduan kerja yang dapat digunakan oleh mitra dalam mengimplentasikan aplikasi inventory management.
Kata Kunci: UKM, pencatatan aset, aplikasi inventory management
ABSTRACT
A Small-Medium Enterprise unit, Sumber Berkat Mandiri, as the partner of this social and community service activity, has been using “sistem manajemen warung†in doing the business, in which almost all management activities are done in ‘one man show’ mode. This management style causes lacking in administration system optimality, especially in inventory record. The style has created over stock problem and other losses. In general, the partner’s major problem is the absence of integrated administration system for the business process and lacking of good inventory system. Therefore, the social and community service team helps the partner to implement an application for the inventory record and also develop the partner’s managerial skills through leadership training, professional ethics training, time management and service excellence trainings, as well as interpersonal skills training. The methods used in helping the partner are divided into 4 (four) phases. The first phase is doing a survey to get the partner’s needs; the second phase is giving the trainings; the third phase is asking the partner to record the inventory of all items in the partner’s warehouse; and the fourth phase is getting the partner’s feedback after receiving all the trainings and guiding the partner in implementing inventory management application. The result of this activity is a manual book for the partner to implement the inventory management application.
Keywords: Small-medium enterprise unit, inventory record, inventory management application
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.