PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINDAKAN AGRESIVITAS PAJAK DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2020)
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v10i1.28421Abstract
ABSTRAK
Sektor property dan real estate merupakan sektor penting di Negara. Perusahaan property dan real estate merupakan sektor yang memberikan pengaruh perekonomian suatu Negara. Sehingga semakin banyak perusahaan yang bergerak dibidang sektor property dan real estate maka semakin berkembangnya perekonomian Indonesia. Investasi sektor property dan real estate merupakan investasi jangka panjang dan merupakan salah satu investasi yang sangat menjanjikan. Dalam upaya efisiensi beban pajak, banyak perusahaan melakukan penghindaran pajak. Beban pajak dihitung berdasarkan tarif pajak dikali dengan laba perusahaan. Laba perusahaan menurut PSAK 46 dibagi menjadi laba akuntansi dan laba fiskal. Perbedaan perhitungan laba akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan dengan laba fiskal yang dihitung menurut peraturan perpajakan merupakan celah yang dapat dimanfaatkan untuk menghindari pembayaran pajak. Fenomena seperti itulah yang menyebabkan banyak perusahaan berusaha mencari cara untuk meminimalkan biaya pajak yang dibayar. Agresivitas pajak dapat dilakukan dengan cara tax avoidance dan tax evasion. Ukuran Perusahaan, yaitu besar kecilnya perusahaan tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai equity dan nilai aktiva. Total asset dapat dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan karena memiliki sifat jangka panjang dibandingkan dengan penjualan. Menurut PSAK 2004 No.2, paragraph 13, menyatakan bahwa jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang dapat menentukan apakah operasi perusahaan menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, pemeliharaan operasi perusahaan, pembayaran dividend dan dapat melakukan investasi baru tanpa menggunakan sumber dana dari luar. Adanya hubungan antara ukuran perusahaan dengan tindakan agresivitas pajak diduga berkaitan dengan masalah corporate governance perusahaan. Aplikasi dari corporate governance diharapkan mampu mengatasi masalah agency yang dialami oleh perusahaan.
Kata kunci: agresivitas pajak, ukuran perusahaan, Corporate governance
ABSTRACT
The property and real estate sector is an important sector in the country. Property and real estate companies are sectors that influence the economy of a country. So that the more companies engaged in the property and real estate sector, the more developed the Indonesian economy. Investment in the property and real estate sector is a long-term investment and is one of the most promising investments. In an effort to increase the efficiency of the tax burden, many companies do tax avoidance. The tax expense is calculated based on the tax rate times the company's profit. The company's profit according to PSAK 46 is divided into accounting profit and fiscal profit. The difference in the calculation of accounting profit contained in the financial statements with the fiscal profit calculated according to tax regulations is a gap that can be used to avoid paying taxes. This phenomenon causes many companies to try to find ways to minimize the cost of taxes paid. Tax aggressiveness can be done by means of tax avoidance and tax evasion. Company size, namely the size of the company can be seen from the amount of equity value and asset value. Total assets can be used as an indicator of company size because it has a long-term nature compared to sales. According to PSAK 2004 No. 2, paragraph 13, states that the amount of cash flow from operating activities is an indicator that can determine whether the company's operations generate sufficient cash flow to pay off loans, maintain company operations, pay dividends and can make new investments without using other sources of funds. from the outside. The existence of a relationship between company size and tax aggressiveness is thought to be related to the company's corporate governance problems. The application of corporate governance is expected to be able to overcome agency problems experienced by companies.
Keywords: tax aggressiveness, company size, Corporate governance
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.