PENGARUH PENDIDIKAN, TINGKAT EKONOMI, DAN PERCERAIAN TERHADAP MOTIVASI PEREMPUAN BEKERJA KELUAR NEGERI
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v10i1.28424Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, pengaruh tingkat ekonomi terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, pengaruh perceraian terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, dan pengaruh pendidikan, tingkat ekonomi, dan perceraian secara simuiltan terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Sampel penelitian sebanyak 120 orang dengan menggunakan Teknik penarikan stratified random sampling berdasarkan demografi responden yang meliputi usia, status pernikaha, usia ketika menikah, teman tinggal serumah, pekerjaan, besaran pendapatan, pernah menjadi buruh migran, relasi bekerja di luar negeri, pengetahuan mekanisme dan prosedur hukum bekerja keluar negeri, pengetahuan kondisi negara tujuan, dan sumber informasi bekerja keluar negeri. Hasil penelitian menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1121,816 dengan signifikansi 0,000. Pengujian dengan membandingkan sig = 0,000 < a = 0,05, maka H0 ditolak, demikian juga pengujian melalui perbandingan nilai Fhitung = 1121,816 > Ftabel = 2,683, juga menolak H0. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan, tingkat ekonomi dan perceraian terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri. Hasil ini juga menunjukan bahwa model regresi telah fit (cocok) untuk dapat menjelaskan variabel motivasi perempuan bekerja keluar negeri.
Kata Kunci: Pendidikan, Tingkat Ekonomi, Perceraian, Motivasi, Bekerja Keluar Negeri
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the effect of education on women's motivation to work abroad, the effect of economic level on women's motivation to work abroad, the effect of divorce on women's motivation to work abroad, and the effect of education, economic level, and divorce simultaneously on women's motivation to work abroad. country. This study uses quantitative methods to determine the relationship between variables in a population. The research sample consisted of 120 people using the stratified random sampling technique based on the demographics of the respondents which included age, marital status, age at marriage, housemates, occupation, amount of income, had been a migrant worker, working relations abroad, knowledge of mechanisms and procedures. laws of working abroad, knowledge of the conditions of the destination country, and sources of information on working abroad. The results showed that the Fcount value was 1121.816 with a significance of 0.000. Tests by comparing sig = 0.000 < ï¡ = 0.05, then H0 is rejected, as well as testing through a comparison of Fcount = 1121.816 > Ftable = 2.683, also rejects H0. Based on the test results, it can be concluded that simultaneously there is a significant influence of education, economic level and divorce on women's motivation to work abroad. These results also show that the regression model is fit to be able to explain the variables of women's motivation to work abroad.
Keywords: Education, Economic Level, Divorce, Motivation, Work Abroad
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.