ANALISIS MANAJEMEN TALENTA KANDIDAT KEY POSITION TEAM LEADER MENGGUNAKAN METODE HUMAN ASSET VALUES MATRIX (STUDI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI JAKARTA SELATAN)
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v10i2.31503Abstract
ABSTRAK
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dalam hal pengadaan, pengembangan, kompensasi, penyatuan, pemeliharaan, dan pemisahaan sumber daya manusia menuju tujuan akhir dari suatu organisasi dan masyarakan yang ingin dicapai. Dalam hal ini, sumber daya manusia adalah suatu aset yang harus dikembangkan dan dapat berkontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Sumber daya manusia tersebut harus dapat dikelola secara professional agar dapat meningkatkan daya saing. Manajemen talenta adalah suatu proses dalam mengelola talenta dalam organisasi secara efektif, cara perencanaan dan pengembangan suksesi di organisasi atau perusahaan, melakukan pengembangan diri karyawan secara maksimum dan pemanfaatan bakat sumber daya manusia secara optimal. Manajemen talenta yang dilakukan di Perusahaan Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jakarta Selatan yaitu menggunakan metode Human Asset value (HAV) dengan cara menyusun pemetaan karyawan berdasarkan pada kinerja (performance) dan potensi (potential). Penilaian kinerja diperoleh dari hasil yang dicapai karyawan pada bidang yang menjadi tanggung jawab dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi keberhasilan pekerjaan dan organisasi, sedangkan potensi diperoleh dengan dilakukannya assessment. Hasil pemetaan tersebut dengan menggunakan Human asset value matrix akan menghasilkan lima tipe karyawan dengan perencanaan pengembangan individu (individual development plan) yang spesifik untuk setiap indvidu, antara lain: Star, Star candidate, Carrier Person, Problem Employee, dan Deadwood. Melalui pemetaan ini, manajemen sumber daya manusia akan berjalan efektif dan rencana pogram pengembangannya akan lebih terarah sehingga memudagkan perusahaan dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan organisasi melalui upaya proaktif mengidentifikasi dan menempatkan talent-talent yang ada (SDM yang berkualitas) pada posisi-posisi kunci di organisasi.
Kata-kata Kunci: manajemen talenta, talent pool, sumber daya manusia, human asset value matrix
TALENT MANAGEMENT ANALYSIS OF KEY POSITION TEAM LEADER CANDIDATES USING THE HUMAN ASSET VALUES MATRIX METHOD
(STUDY ON EMPLOYEES OF TRAINING AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMPANIES IN SOUTH JAKARTA)
ABSTRACT
Human Resource Management is a process of planning, organizing, directing, and controlling in terms of procurement, development, compensation, integration, maintenance, and separation of human resources towards the ultimate goal of an organization and society to be achieved. In this case, human resources are an asset that must be developed and can contribute to the achievement of company or organizational goals. These human resources must be able to be managed professionally in order to increase competitiveness. Talent management is a process of managing talent in an organization effectively, a way of planning and developing succession in an organization or company, carrying out maximum self-development of employees and optimal utilization of human resource talent. Talent management is carried out at the Human Resource Training and Development Company in South Jakarta, namely using the Human Asset value (HAV) method by compiling employee mapping based on performance (performance) and potential (potential). Performance appraisal is obtained from the results achieved by employees in the areas of responsibility and competencies required for the success of work and organization, while potential is obtained by carrying out assessments. The results of this mapping using the Human asset value matrix will produce five types of employees with specific individual development plans for each individual, including: Star, Star candidate, Carrier Person, Problem Employee, and Deadwood. Through this mapping, human resource management will run effectively and the development program plans will be more focused so as to make it easier for companies to create and maintain organizational excellence through proactive efforts to identify and place existing talents (quality human resources) in key positions in the organization. .
Keywords: talent management, talent pool, human resources, human asset value matrix
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.