PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BIRO KOMUNIKASI LAYANAN MASYARAKAT KEMDIKBUD JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v6i2.5537Abstract
Abstrak - Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan pola komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai pada Biro Komunikasi Layanan Masyarakat Kemdikbud Jakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang karyawan dari 102 populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan diolah dengan analisis regresi sederhana. Uji instrumen penelitian dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan uji t (parsial), dan analisis koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS 21 for Windows. Dari hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap indikator komunikasi dari atas kebawah dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian dalam kategori sedang yaitu sebanyak 35 orang (70%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 7 orang (14%). Responden yang memberikan penilaian terhadap variabel pola komunikasi dari bawah ke atas dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian terhadap variabel pola komunikasi dari bawah keatas dalam kategori sedang yaitu sebanyak 34 orang (68%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 8 orang (16%). Responden yang memberikan penilaian terhadap indikator variabel pola komunikasi horizontal dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian dalam kategori sedang yaitu sebanyak 35 orang (70%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 7 orang (14%). Pola komunikasi horizontal mayoritas dinilai dalam kategori sedang (70%). Berdasarkan hasil uji koefisien maka penerapan pola komunikasi memberikan kontribusi pengaruh sebesar 48,9% terhadap kinerja pegawai, sedangkan sisanya sebesar 100% - 48,9% = 51,1%, disebabkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui variabel Pola Komunikasi (X) memiliki nilai thitung 6,779 > ttabel 1,667. Hal ini berarti variabel pola komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, dan diperoleh hasil signifikan yang menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pola komunikasi dan kinerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel penerapan pola komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Biro Komunikasi Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Sehingga, jika nilai pola komunikasi naik maka kinerja pegawai akan meningkat secara signifikan.
Kata kunci : Pola Komunikasi, Prestasi Kerja Pegawai
Abstract - The purpose of this research is to find out the magnitude of the effect of the application of organizational communication patterns on employee performance at the Jakarta Ministry of Education and Culture Communication Bureau The sample in this study were 50 employees from 102 populations. The data collection method used in this study is to use a questionnaire and processed with simple regression analysis. Test research instruments with validity and reliability tests. Hypothesis testing uses t test (partial), and analysis of the coefficient of determination with the help of SPSS 21 for Windows software. Descriptive test results show that respondents who gave an assessment of communication indicators from the top down in the high category were 8 people (16%), respondents who gave ratings in the medium category were 35 people (70%), and respondents who gave ratings in the low category is 7 people (14%). Respondents who gave an assessment of the communication pattern variables from the bottom up in the high category were 8 people (16%), respondents who gave an assessment of the communication pattern variables from the bottom up in the medium category were 34 people (68%), and respondents who gave assessment in the low category as many as 8 people (16%). Respondents who gave an assessment of the variable indicators of horizontal communication patterns in the high category were 8 people (16%), respondents who gave ratings in the medium category were 35 people (70%), and respondents who gave ratings in the low category were 7 people (14%). The majority of horizontal communication patterns are rated in the medium category (70%). Based on the results of the coefficient test, the application of communication patterns contributes an effect of 48.9% to employee performance, while the rest of 100% - 48.9% = 51.1%, is caused by other variables not examined. Based on the results of the t test above it can be seen that the Communication Pattern variable (X) has a thitung of 6.779> ttable 1.667. This means that the communication pattern variable has a positive effect on employee performance, and a significant result is obtained that indicates the value of 0,000 <0.05, which means that there is a significant influence between communication patterns and employee performance. This shows that Ho was rejected and Ha was accepted, meaning that the variable implementation of communication patterns had a positive effect on employee performance at the Public Service Communication Bureau of the Ministry of Education and Culture in Jakarta. Thus, if the value of the communication pattern rises, employee performance will increase significantly.
Keywords: Communication Patterns, Employee Job Performance
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.