PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMPETENSI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN MELALUI PENDEKATAN EDUTAINMENT DENGAN METODE OUTBOUND PADA MAHASISWA/I SEMESTER 1 DAN 2 PRODI SEKRETARI D-III TAHUN 2020 DI UNIVERSITAS PAMULANG
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v7i2.7030Abstract
ABSTRAK-Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjangnya terdiri dari: pendidikan usia dini yaitu playgroup, paud dan TK, pendidikan tingkat menengah yaitu SMP dan SMA, serta perguruan tinggi. Konsep dari jenjang pendidikan tersebut pada dasarnya sama yakni mengembangkan manusia yang berintelektual, serta memiliki jiwa sosial kemasyarakatan. Pada jenjang pendidikan tinggi dalam pembentukan karakter perlu diberikan pengetahuan dan pendidikan yang memadai melalui organisasi kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Sekretari yang biasa disebut dengan HIMAS. HIMAS mempunyai banyak kegiatan salah satunya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). LDK menjadi jembatan pemahaman program maupun lingkungan kampus perguruan/pendidikan bagi mahasiswa baru. Diharapkan LDK ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk pembentukan karakter mahasiswa dalam berorganisasi. Melalui program LDK diharapkan dapat membentuk karakter dan sikap pentingnya memahami program dan lingkungan kampus dan menjadi motivasi tersendiri pengembangan kompetensi sumber daya manusia/mahasiswa. Latihan Dasar Kepemimpinan ini bisa dilakukan secara indoor ataupun outdoor. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan motivasi mahasiswa semester 1 dan 2 Prodi Sekretari D-III dalam mengikuti latihan dasar kepemimpinan melalui edutainment dengan metode outbound, (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan kompetensi mahasiswa semester 1 dan 2 Prodi Sekretari D-III setelah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan melalui edutainment dengan metode outbound. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data diambil dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat (4) tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Secara teoritis hasil penelitian ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pengembangan motivasi dan kompetensi latihan dasar kepemimpinan melalui pendekatan edutainment dengan metode outbound.
Kata kunci: Motivasi, Kompetensi, Latihan Dasar Kepemimpinan, Pendekatan Edutainment dengan metode outbound.
ABSTRACT - Educational institutions in Indonesia according to their levels consist of: early childhood education, namely playgroups, paud and kindergarten, secondary education, namely junior and senior high schools, and universities. The concept of this level of education is in fact the same as developing intellectual humans who have a social spirit. At the higher education level, character orders need to be given adequate knowledge and education through student organizations, namely the Secretarial Student Association which is commonly referred to as HIMAS. HIMAS has many activities, one of which is Basic Leadership Training (LDK). LDK is a bridge to understanding programs and the college / education campus environment for new students. It is hoped that this LDK can be an effective means of ordering student character in organization. Through the LDK program, it is hoped that it can shape character and understand the program and the campus environment and become a motivation for developing human / student competence. This Basic Leadership Training can be done indoors or outdoors. The objectives of this study were (1) To see and describe the increase in the motivation of students in semesters 1 and 2 of the D-III Secretarial Study Program in basic leadership training through edutainment with the outbound method, (2) To see and describe the increase in the competence of students in semesters 1 and 2 of Secretariat Study Program D-III after attending Basic Leadership Training through edutainment with the outbound method. This research was conducted using qualitative methods. Data taken from interviews, observation and documentation. Data analysis was carried out using four stages, namely the stages of how the data, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Theoretically the results of this study will add to the knowledge of science, especially in the field of developing motivation and basic leadership training competencies through the edutainment approach with the outbound method.
Keywords: Motivation, Competence, Basic Leadership Training, Edutainment Approach with outbound methods.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.