HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GRAMATIKAL DAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA MAHASISWA PRODI SEKRETARI D-III UNIVERSITAS PAMULANG
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v7i2.7034Abstract
ABSTRAK-Artikel ini membahas tentang Hubungan Antara Kompetensi Gramatikal dan Kemampuan Menulis Eksposisi dalam Bahasa Indonesia Mahasiswa Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang. Ketertarikan penulis yaitu meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan Gramatikal dan menulis Eksposisi mahasiswa Prodi Sekretari D-III Universitas Pamulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei melalui studi korelasional. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner terhadap 30 responden yang diambil dari mahasiswa semester IV Sekretari D-III Universitas Pamulang regular C kelas V 557, teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengumpulan data probability simple random sampling. Ekspektasi hasil penelitian didapatkan dari perhitungan statistik dengan menggunakan Statistika Parametrik seperti Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik statistic regresi (sederhana dan ganda) dan korelasi (sederhana dan ganda). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah mengikuti tes kompetensi gramatikal dan tes kemampuan menulis eksposisi, akan sangat bermanfaat bagi dosen untuk lebih memahami dalam melakukan pengajaran di kelas terutama bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Sekretari D–III.
Kata kunci : gramatikal, menulis eksposisi, bahasa Indonesia
ABSTRACT-This article discusses about Relationship Between Gramatical Competency and Exposition Writing Ability in Indonesian at D-III Secretary Program - Pamulang University. The authors are interested in examining what factors influence Grammatical ability and writing of the Exposition in D-III Secretariat students at Pamulang University. This research, uses a survey method through correlational study. This research was carried out using a questionnaire of 30 respondents taken from Regular C room V 557 students of Prodi D-III Secretary at Pamulang University. This study uses probability simple random sampling. Expectations of research results obtained from statistical calculations using Statistical Parametric namely Multiple regression and multiple corrrelation. The objective of this article is to know about students' abilities after taking grammatical competency tests and exposition writing ability tests, it will be very useful for lecturers to better understand in conducting teaching in class, especially teaching Indonesian among D-III Secretariat students.
Keywords : gramatical, exposition writing, Indonesian
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.