PENGARUH RETURN INDEKS NASDAQ, INDEKS S&P DAN HARGA KUOTASI DOLAR TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM TELKOM
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v8i1.9718Abstract
ABSTRAK
Investasi pada instrumen saham memerlukan analisa yang akurat untuk terhindar dari kerugian. Asmara dan Suarjaya (2018) berhasil menemukan bahwa indikator-indikator makro berpengaruh signifikan terhadap fluktuasi harga IHSG. Pergerakan indeks harga saham sebuah negara terpengaruh oleh kondisi makro perekonomian dari negara tersebut (Deitiana, Stella, 2009). Kondisi perekonomian makro dari suatu negara saling pengaruh-mempengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya, terutama apabila negara tersebut sudah sangat maju dan memiliki ekonomi yang kuat. Oleh karena itu, bisa diasumsikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan dari negara-negara yang sudah maju dapat turut mempengaruhi fluktuasi dari IHSG. Hal ini sebagaimana dibuktikan oleh hasil penelitian Tamara (2012) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Dow Jones Industrial Average, Shanghai Stock Exchange Composite Index dan Straits Times Index terhadap fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan tahun 2019 oleh Deitiana dan Stella dengan menggunakan data harga penutupan mingguan dari Indeks Dow Jones, Nikkei 225, Kospi danShanghai Composite Index juga berhasil menemukan hubungan pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap pergerakan IHSG.Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana untuk menyelidiki pengaruh indeks Nasdaq, S&P dan harga dari quotasi dolar terhadap Return saham Telkom. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Indeks Nasdaq dan harga quotasi Dolar terhadap Rupiah dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil saham Telkom secara signifikan dengan nilai signifikansi berada dibawah 5%.
Kata Kunci: Return, Saham, Telkom, Nasdaq, S&P, Dolar.
ABSTRACT
Investment in stocks recquire accurate analysis to avoid loss. Asmara and Suarjaya (2018) found that macro economic indicators of a country has a significant influence towards the fluctuations of IHSG prices. Deitana & Stella (2019) also found the same thing. The Macro Economic conditions of a country has a reciprocal influnces between a country and others. Because of that, it can be assumed that stock indexes from an advanced country can also influenced the fluctuations of Indonesia's Stock Price Index. This assumption has been proven by the research which has been conducted by Tamara (2012) which found that there is a significant influence between Dow Jones Industrial Average, Shanghai Stock Exchange Composite Index and Straits Times Index towards the fluctuations of Indonesia Stock Price Index (IHSG). Previous research that were conducted in 2019 by Deitiana and Stella by using weekly closing price of Dow Jones Index, Nikkei 225, Kospi and Shanghai Composite Index also has found a significant connections either simultaneously nor partially to the movement of indonesia stock index prices. This research are conducted by using linier regression to investigate the influence of the return of Nasdaq, S&P and Dollar to Rupiah quotations towards the Return of Telkom stock price. The results of this research concluded that Nasdaq Indices and Dolar price quotations towards Rupiah's can significantly influenced the return of telkom stock price with a confidence level that are below 5%.
Keyword : Return, Stock, Telkom, Nasdaq, S&P, Dolar
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.