ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN AQUADEMIN DENGAN METODE PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ) DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT. MITRALAB BUANA
DOI:
https://doi.org/10.32493/tkg.v4i1.23786Keywords:
Peramalan, Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ)Abstract
PT Mitralab Buana merupakan perusahaan jasa pengujian laboratorium lingkungan, 80% kegiatan pengujian laboratorium/produksi di perusahaan ini memerlukan Aquademin sebagai bahan baku. Kebutuhan Aquademin yang fluktuatif menyebabkan pengendalian persediaan belum optimum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pengendalian yang memberikan hasil yang optimum, menghitung titik pemesanan kembali (reorder point), stok pengaman (safety stock), dan tingkat efisiensi biaya. Hasil perhitungan MAD, MSE, dan MAPE menunjukan least square sebagai metode peramalan terpilih. Metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan karena metode ini mempertimbangkan kuantitas pemesanan berdasarkan biaya simpan dan biaya pesan. Metode Periodic Order Quantity (POQ) digunakan karena metode ini memberikan interval atau frekuensi pemesanan yang lebih terpola dan merupakan perkembangan dari Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian menunjukan metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan nilai pesanan optimum sebesar 303,1 liter/pemesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 14 kali setahun dan metode Periodic Order Quantity (POQ) menghasilkan nilai pesanan sebesar 345,6 liter/pemesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 12 kali setahun. Hasil perhitungan titik pemesanan kembali (Reorder Point) sebesar 299,98 liter dengan Safety Stock sebesar 299,8 liter. Tingkat efisiensi biaya dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) memiliki tingkat efisiensi biaya sebesar 26,44% sementara metode Periodic Order Quantity (POQ) memiliki tingkat efisiensi biaya sebesar 25,79%.
References
Apriyani, N., & Muhsin, A. (2017). Analisis Pengendalian Bahan Baku dengan Metode Economic Order Quantity dan KANBAN pada PT Adyawinsa Stamping Industries. OPSI-Jurnal Optimasi Sistem Industri, 10(2), 128-142.
Assauri, S. (2016). Manajemen Operasi Produksi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Fithri, P., & Adinny, R. (2020). Minimasi Biaya Persediaan Batubara dengan Pendekatan Economic Order Quantity (EOQ). Jurnal Teknik Industri, VI(2), 79-85.
Gaspersz, V. (2018). Production Planning and Inventory Control (Vol. VIII). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hariri, F. R. (2016). Metode Least Square untuk Prediksi Penjualan Sari Kedelai Rosi. SIMETRIS, VII, 731-736.
Heizer, J., & Render, B. (2015). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Heuevel, W. v., & Wagelmans, A. P. (2005). A Comparison of Methods for Lot-sizing
Kusumawati, A., & Setiawan, A. D. (2017, October). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tempe Menggunakan Material Requirment Planning. Jurnal Industrial Servicess, 3, 168-173.
Lau, R., Xie, J., & Zhao, X. (2008). Effects of Inventory Policy on Supply Chain Performance: A Simulation Study of Critical Decision Parameters. Computers & Industrial Engineering, 620-633.
Muqtadiroh, F. A., Syofiani, A. R., & Ramadhani, T. S. (2015). Analisis Peramalan Penjualan Semen Non-Curah (ZAK) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Area Jawa Timur. SENTIKA (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015), 308-314.
Ristono, A. (2013). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Samak-Kulkarni, S., & Rajhans, N. (2013). Determination of Optimum Inventory Model for Minimizing Total Inventory Cost. Procedia Engineering 51, 803-809.
Santonius, C., Wijaya, C., Budiman, I., & Tampubolon, J. (2020). Penyusunan Rencana Pengadaan Bahan dengan Metode Lot For Lot dan POQ Pada Aktivitas Konstruksi. Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI), 22(2), 108-115.
Sigit, A. (2017). Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Efisiensi Biaya Persediaan Materia-Studi Kasus di Perusahaan Paving Block. Jurnal Rancang Bangun Teknik Sipil, 1(1), 28-36.
Subagyo, P. (2013). Forecasting : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Kusumawati, A., & Setiawan, A. D. (2017, October). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tempe Menggunakan Material Requirment Planning. Jurnal Industrial Servicess, 3, 168-173.
Lau, R., Xie, J., & Zhao, X. (2008). Effects of Inventory Policy on Supply Chain Performance: A Simulation Study of Critical Decision Parameters. Computers & Industrial Engineering, 620-633.
Muqtadiroh, F. A., Syofiani, A. R., & Ramadhani, T. S. (2015). Analisis Peramalan Penjualan Semen Non-Curah (ZAK) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Area Jawa Timur. SENTIKA (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015), 308-314.
Ristono, A. (2013). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Samak-Kulkarni, S., & Rajhans, N. (2013). Determination of Optimum Inventory Model for Minimizing Total Inventory Cost. Procedia Engineering 51, 803-809.
Santonius, C., Wijaya, C., Budiman, I., & Tampubolon, J. (2020). Penyusunan Rencana Pengadaan Bahan dengan Metode Lot For Lot dan POQ Pada Aktivitas Konstruksi. Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI), 22(2), 108-115.
Sigit, A. (2017). Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Efisiensi Biaya Persediaan Materia-Studi Kasus di Perusahaan Paving Block. Jurnal Rancang Bangun Teknik Sipil, 1(1), 28-36.
Subagyo, P. (2013). Forecasting : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Tampubolon, M. P. (2014). Manajemen Operasi & Rantai Pemasok (Operation and Supply-chain Management). Jakarta: Mitra Wacana Media.