MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL
Abstract
Penguatan literasi digital dilakukan melalui model pengembangan manajemen sekolahh yang berbasis media digital dalam merancang tujuan, materi, strategi maupun evaluasi pembelajarannya. Komponen literasi digital yang menjadi fokus penelitian meliputi keterampilan dalam information literacy and media literacy; keterampilan digital scholarship, media literacy, learning skills, ICT literacy melalui penugasan terbimbing menggunakan media digital; serta keterampilan communication and collaboration melalui partisipasi aktif peserta didik dengan menggunakan media digitalnya untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dalam pembelajaran. Pelaksanaan belajar berbasis literasi digital akan membuat anak lebih mandiri. Sesuai dengan karakateristik psikologi anak sekolah, bahwa belajar mandiri yang dimaksudkan bukan sepenuhnya dilaksankan secara mandiri tanpa suatu pengawasa ataupun bantuan orang lain. Akan tetapi dalam hal ini pendidik dan orang tua masih menjalankan tugas scaffolding, atau mediated learning, pemberi dukungan tahap demi tahap oleh pendidk dan orang tua selama proses pembelajaran, sebagai pengontrol, dan evaluator yang berperan memberikan penguatan atau feedback bahwa pembelajaran yang dilaksanakan sudah terlaksana dengan baik.