OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA TUGU IBU DEPOK
Kata Kunci:
Optimalisasi Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, Upaya SekolahAbstrak
Pentingnya optimalisasi pembelajaran pendidikan Islam pada ranah lembaga formal baik di sekolah maupun di madrasah merupakan permasalahan yang dihadapi oleh instansi terkait. Pengembangan strategi dan model pembelajaran selalu ditingkatkan untuk mendukung bagaimana peserta didik dapat menyadari dan menerapkan apa yang telah diajarkan oleh pendidik. Beberapa faktor pendukung dan kendala yang dilalui oleh instansi terkait selalu menjadi tantangan. Dalam hal ini pemerintah juga telah mendukung dengan berbagai kebijakan. Tujuan-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis optimalisasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah sebagai upaya dan hambatan dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI). Optimalisasi melalui internalisasi, pengembangan budaya sekolah, integrasi pembelajaran dan pengembangan desain sistem pembelajaran pendidikan Islam. Keaslian-. Optimalisasi pembelajaran pendidikan Islam di ranah sekolah/madrasah dilakukan dengan berbagai cara terutama internalisasi, eksternalisasi dan integrasi. Pendidikan Islam selalu menjadi fokus utama dalam mendidik dan mengembangkan karakter anak.
Referensi
Akbar, S., Samawi, A., & Hidayah, L. (2014). Model Pendidikan Karakter Yang Baik (Studi Lintas Situs Bests Practices) Pendidikan Karakter Di Sd. Sekolah Dasar, 23(2), 139–151.
Annisa, N. (2020). Keefektifan Dakwah Melalui Media Sosial di Masa Pandemi. https://doi.org/10.31219/osf.io/a7cz5
Azra, A. (1995). ISLAMIC EDUCATION AND REINTEGRATION OF SCIENCES : Improving Islamic Higher Education, (263), 263–270.
Herdiansah, A. G., Sumadinata, W. S., Padjajaran, U., & Padjajaran, U. (2019). Indonesia ’ s political culture in the new digital age : A preliminary discussion Budaya politik Indonesia di era digital baru : Suatu diskusi pendahuluan. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 32(4), 378–389.
Kharisma, T. (2017). Konflik SARA pada Pilkada DKI Jakarta di Grup WhatsApp dengan Anggota Multikultural. Jurnal Penelitian Komunikasi, 20(2), 107–120. https://doi.org/10.20422/jpk.v20i2.233
Muthohar, S. (2016). Antisipasi Degradasi Moral di Era Global. Nadwa, 7(2), 321. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.2.565
Pratiwi, F. D. (2013). Benih Anarkisme Mahasiswa dan Media Sosial (Analisis Isi Pesan Twitter Mahasiswa Fishum Uin YOGYAKARTA). Profetik, 6(2), 5–16.
Sari, Y. I. (2020). Sisi Terang Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 0(0), 89–94. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3878.89-94
Yunus. (2021). Building Religious Tolerance Through Character Education Based on Local Wisdom of Bugis Culture. Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, 7(1), 91–102.
Yunus, yunus. (2019). PENGARUH TI MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 3. Jurnal Teknologi Informasi ESIT, M(1), 16–25.