PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM MENCEGAH PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

Authors

  • Yunus Yunus Universitas Pamulang
  • Mukhlisin Mukhlisin Universitas Pamulang
  • Robby Kharisma Universitas Pamulang

Keywords:

Pergaulan Bebas, Remaja, Karang Taruna

Abstract

Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja dan pergaulan bebas. Banyak remaja yang terjerumus pergaulan bebas seperti merokok, narkoba dan minum minuman keras. Dapat diperkirakan 2 juta remaja di Indonesia mempergunakan rokok maupun narkoba. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyuluhan di Karang Taruna Unit 15 Beji Depok, tentang pentingnya peran pendidikan agama dalam mencegah pergaulan bebas pada remaja saat ini,  sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi remaja. Dengan kegiatan penyuluhan ini diharapkan para remaja agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan karena perubahan pola pikir yang terjadi pada dirinya. Selain itu, dapat membantu remaja Karang Taruna Unit 15 Beji Depok dalam mengetahui berbagai dampak pergaulan bebas yang terjadi pada remaja, serta dapat membentengi diri dan lingkungan pergaulannya agar tidak terjerumus ke dalam berbagai bentuk pergaulan bebas tersebut.

References

Basidin Mizal. (2014). PENDIDIKAN DALAM KELUARGA. Peuradeun, Jurnal Ilmiah Journal, International Multidisciplinary, 2(3), 155–178.

Fatmawati, E. (2020). Kerjasama Orang Tua Dan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. IBTIDA’, 1(2), 135–150.

Irma, C. N., Nisa, K., & Sururiyah, S. K. (2019). Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 214. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.152

Kartini, A., & Maulana, A. (2020). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan Dan Keislaman, 13(2), 231–253. https://doi.org/10.35719/annisa.v13i2.32

Taufiqurahman, T. (2017). Pendidikan Keluarga Terhadap Perilaku Sinkritisme Islam (Kasus Pendidikan Keluarga di Tanah Bumbu). Mu’adalah; Jurnal Studi Gender Dan …, IV(1), 15–26. http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/psj/article/view/2586

Yunus, Nurseha, M. (2020). Culture of Siri’ in Learning Akidah Akhlak in MAN Suli Luwu District Budaya Siri’ dalam. JIEBAR : Journal of Islamic Education: Basic and Applied Research, 01, 107–120.

Yunus, Y. (2018). PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN DAMPAK TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER. Jurnal Kependidikan Dan Keagamaan, 2(1), 153–169.

Yunus, Y. (2020). E-LEARNING: PARADIGMA BARU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA. Jurnal Teknologi Informasi ESIT, XV(10), 8–12.

Zuhri Fahruddin. (2021). PERAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN ANAK. Journal of Educational and Language Research, 1(1), 15–30.

Downloads

Published

2023-12-20