PELATIHAN PENGELASAN PADA SANTRI DI PESANTREN RIYADHUTH TAFSIR SEBAGAI BEKAL USAHA MANDIRI

Authors

  • Mustasyar Perkasa Universitas Pamulang
  • Kusdi Prijono Universitas Pamulang

Abstract

Pondok pesantren Riyadhuth Tafsir, yang berlokasi di desa Parung Panjang merupakan pondok pesantren yang menampung santri-santri dari kalangan menengah ke bawah, Di samping mempelajari bidang keagamaan maka perlu ada pembinaan teknis untuk bekal usaha mandiri setelah keluar dari pondok secara geografis di desa kabasiran merupakan desa yang sedang tumbuh dan berkembang menjadi desa dengan banyaknya perumahan-perumahan baru,dengan melatar belakangi pengabdian masyarakat ini merupakan suatu peluang usaha mandiri bagi penduduk sekitar untuk meningkatkan taraf hidup tanpa ketergantungan dari suatu perusahaan, namun harapannya dengan adanya pembekalan dan pelatihan yang diadakan oleh adanya PKM dari dosen dosen Unpam dapat menjadikan para santri mengambil manfaat untuk bidang usaha/ peluang pekerjaan yang mandiri. Dengan pertimbangan tersebut team PKM-Unpam tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat tentang pelatihan pengelasan SMAW yang sasarannya pada santri-santri di pondok pesantren Riyadhuth Tafsir. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan bekal keterampilan agar nantinya bisa digunakan untuk menciptakan pekerjaan dan dapat digunakan untuk membuka lapangan kerja di masyarakat. Dalam pengabdian ini kami bekerjasama dengan mitra Pemerintah Desa Ngampel yang dijadikan sebagai obyek dan tempat  pengabdian. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah  metode, ceramah, tanya jawab dan praktik langsung pengelasan. Adapun materi yang diberikan adalah prosedur pengoperasian mesin las SMAW, komponen- komponen las SMAW dan macam-macam sambungan las. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah memberikan wawasan tentang materi pengelasan dan praktik pengelasan SMAW pada masing-masing peserta sebagai bekal untuk berwiraswasta dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Kata Kunci : pengabdian masyarakat, pelatihan pengelasan, SMAW

References

Easterling K. 1992. Introduction to the Physical Metallurgy of Welding, Butterworth Heinemann.

Kou, S. 2003. Welding Metallurgy, Wiley Pub.

Firman.2013.Difinisi pemeliharaan(maintenance). Diakses pada website:

http://duniaanarchy.blogspot.co.id/2013/12/definisi-pemeliharaan- maintenance.html

Handoko, H.T. 2011. Dasar-dasar manajeman produksi dan operasi.

Yogyakarta :BPFE Yogyakarta.

Malik, A. 2013. Jenis-jenis mesin bubut. Diakses pada website: http://doelmallik.blogspot.co.id/2013/03/mesin-dua-tak.html

Muhamad, R. 2014. Rantai Markov. Diakses pada website: https://labindustrilanjut.files.wordpress.com/2014/11/modul-rantai- markov.pdf

Ngadiyono,Y. 2013. Pemeliharaan mekanik industri. Edisi kesatu. Yogyakarta

: Deepublish

Sari, D. 2016. Sejarah mesin bubut dan perkembangan nya. Diakses pada website:http://malahayati.ac.id/?p=18627

Siswaidi. 2012. Hubungan pemeliharaan dengan proses produksi. Diakses pada website: http://industryoleochemical.blogspot.co.id/2012/03/hubungan- pemeliharaan-dengan-proses.html

Dwisaputra, P.S, 2014, Perencanaan preventive maintenance pada mesin corrugating dan mesin flexo, Jurnal Ilmiah Widia Teknik,13(1)14-50.

Downloads

Published

2024-01-12

How to Cite

Perkasa, M., & Prijono, K. (2024). PELATIHAN PENGELASAN PADA SANTRI DI PESANTREN RIYADHUTH TAFSIR SEBAGAI BEKAL USAHA MANDIRI. Garda: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 71–79. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/grd/article/view/37786

Issue

Section

Articles