Analisa Sistem Pentanahan Di Universitas Pamulang

Authors

  • Aripin Triyanto Universitas Pamulang
  • Ari Haryanto Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/epic.v5i1.18443

Keywords:

Sistem Pentanahan, Proteksi, Instalasi Listrik, Elektroda Batang

Abstract

Sistem pentanahan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dari sistem rangkaian karena berfungsi memproteksi area sensitif pada sebuah rangkaian kelistrikan yang terjadi gangguan akibat dari sambaran petir, tegangan listrik yang mengalami kebocoran dan berfungsi untuk menetralisir noise. Oleh karena itu perlu dilakukan pembuatan sistem pentanahan pada sebuah bangunan. Penelitian ini berfokus pada titik sistem pentanahan (grounding) yang digunakan sebagai bak kontrol grounding. Tujuannya adalah untuk mengukur nilai tahanan tanah, menentukan nilai terendah tahanan tanah. Penggunaan metode penelitian ini yaitu dengan melakukan pemasangan elektroda batang sesuai dengan tiga titik yang telah ditentukan (A, B, dan C). Pengukuran sebelum penanaman batang elektroda dilakukan pengukuran dahulu menggunakan earthh tester pada titik A, B, C dan gardu induk yang ada di gedung kampus 2 Universitas Pamulang, lalu dibandingkan dengan standar Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 2000 (PUIL 2000). Dari hasil pengukuran sistem pentanahan pada gardu induk yang ada didapatkan hasil bahwa pada titik A dengan hasil terbaiknya yaitu 46 Ohm, sedangkan pada titik B didapatkan hasil terbaiknya yaitu 69 Ohm dan titik C menghasilkan nilai terbaik 27 Ohm. Gardu induk gedung A mempunyai nilai tahanan 0,98 Ohm, Gardu induk gedung B setelah pengukuran didapatkan nilai tahanan 1 Ohm dan gardu induk gedung C didapatkan nilai tahanannya 0,15 Ohm. Kesimpulan dari hasil pengukuran tersebut adalah bahwa nilai tahanan pentanahan di Kampus 2 Universitas Pamulang yang paling baik dan sesuai dengan standar PUIL 2000 terdapat pada gardu induk gedung C yaitu 0.15 Ohm.

Author Biography

Aripin Triyanto, Universitas Pamulang

Sinta ID : 6654816

References

BSN. (2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). DirJen Ketenagalistrikan, 2000(puil), 1–133.

Budiman, A. (2017). Analisa Perbandingan Tahanan Pembumian Peralatan Elektroda Pasak pada Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 6(3), 152. https://doi.org/10.25077/jnte.v6n3.454.2017

Elliot Rappaport, Chair Daleep C. Mohla, V.C. (2007). IEEE Std 142TM-2007, Grounding of Industrial and Commercial Power Systems. In IEEE Std 142TM-2007 (Vol. 2007).

Hermansyah. (2019). Evaluasi Kehandalan Sistem Grounding Pada Instalasi Listrik Rumah Tinggal Di Kabupaten Bantaeng. Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli 2019 EVALUASI, 9,5.

Isyanto, H., & Nurchosid, N. (2017). Disain Optimalisasi Jarak Grid Dan Ground Rod Pada Sistem Pembumian. Elektum, 14(1), 32. https://doi.org/10.24853/elektum.14.1.32-44

Lembang, N., Manjang, S., & Kitta, I. (2018). Efek Penurunan Tahanan Pembumian Tower 150 kV Terhadap Sistem Penyaluran Petir. Jurnal Penelitian Enjiniring, 21(2), 7–15. https://doi.org/10.25042/jpe.112017.02

Nurdiana, N., & Nurdin, A. (2020). Pengaruh Kedalaman Terhadap Tahanan Pentanahan Di Area Rusunawa Kampus Universitas Pgri Palembang. Jurnal Ampere, 4(2), 327. https://doi.org/10.31851/ampere.v4i2.3453

Riet, E. Van. (2018). Tahanan Pentanahan (Earthh Ground Resistance ) Earthh/Ground Basics. Ground Basics, 54(4),1–38.

Yuliadi, H., & Hardi, S. (2021). Analisis Perbandingan Tahanan Pentanahan Pada Elektroda Batang Dan Plat Untuk Perbaikan Nilai Resistansi Pembumian. 4(1), 68–74.

Yusmartato, Nasution, R., Pelawi, Z., & R, S.(2021). Pengukuran Grounding Pada Gedung Rumah Sakit Grand Mitra Medika Medan. Journal of Electrical Technology, 6(No. 1), 23–30.

Published

2022-06-29

How to Cite

Triyanto, A., & Haryanto, A. (2022). Analisa Sistem Pentanahan Di Universitas Pamulang. EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control, 5(1), 30–37. https://doi.org/10.32493/epic.v5i1.18443

Issue

Section

ARTICLE